SUARA CIREBON – Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon meminta pekerjaan revitalisasi Sungai Cijangkelok di Blok Cihoe Desa Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis) bisa diselesaikan sebelum musim hujan tiba.
Pasalnya masyarakat di sekitar pelaksanaan proyek tersebut merasa khawatir akan ancaman bajir tahunan yang kerap melanda permukiman mereka, bila pekerjaan belum selesai saat musim hujan tiba.
Hal itu terungkap saat kunjungan kerja Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon di lokasi pekerjaan revitalisasi Sungai Cijangkelok, Rabu, 13 September 2023.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Soleh menyampaikan, kedatangan pihaknya ke lokasi pekerjaan revitalisasi Sungai Cijangkelok, lantaran adanya keluhan dari masyarakat dan Pemdes Ciledug Wetan yang melihat pekerjaan dinilai masih lama.
Padahal, lanjut Mad Soleh, musim hujan sebentar lagi akan tiba dan seperti biasanya Blok Cihoe dan Blok Palabuan Desa Ciledug Wetan merupakan daerah rawan banjir.
Sementara, anak sungai Cigoang yang merupakan pembuangan Sungai Cisanggarung menuju Sungai Cijangkelok saat ini ditutup sementara karena untuk memudahkan pekerjaan angkutan revitalisasi.
“Dalam kondisi biasa saja warga setiap hujan turun selalu kawatir banjir merendam rumahnya, apalagi kalau anak Sungai Cigoang ditutup, hal itu yang membuat warga mengadu kepada Komisi III,” kata Mad Soleh.
Menurut Mad Soleh, selain soal kekawatiran warga akan ancaman banjir, pihaknya juga menyampaikan APBD Kabupaten Cirebon telah menganggarkan peningkatan jalan dari Cihoe ke Blok Palabuan sampai ke Desa Cilengkrang, beserta pembenahan jembatan Cigoang dengan alokasi sekitar Rp2,2 miliar.
Ia mengaku khawatirkan jika jalan poros tersebut masih digunakan untuk lalu lalang kendaraan proyek sampai akhir Desember, maka pelaksanaan peningkatan jalan tidak terlaksana.
Sementara jika dipaksakan dilaksanakan dan digunakan untuk lalu lalang kendaraan proyek revitalisasi Sungai Cijangkelok, akan cepat mengalami kerusakan.
“Untuk itu kami memohon kepada pelaksana revitalisasi Sungai Cijangkelok yang ada di lapangan untuk melakukan pekerjaan yang lebih menjadi skala prioritas, agar tidak bertabrakan dengan rencana kegiatan dari APBD Kabupaten Cirebon,” tegasnya.
Mad Soleh berharap pascakehadiran dan komunikasi anggota Komisi III dengan pihak pelaksana revitalisasi Sungai Cijangkelok, ada solusi untuk menjawab kehawatiran warga soal banjir dan kekawatiran tidak terlaksananya pekerjaan peningkatan jalan dan rehab jembatan.
“Diharapkan pelaksana bisa memilih mendahulukan pekerjaan yang bisa mengakibatkan dampak banjir untuk didahulukan,” tandasnya.
Untuk diketahui, pekerjaan revitalisasi Sungai Cijangkelok di antaranya meliputi pembronjongan tebing sungai yang masuk di wilayah Kabupaten Cirebon sepanjang 1.200 meter dan sepanjang 400 meter yang masuk wilayah Kabupaten Brebes.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.