SUARA CIREBON – Dalam tiga hari terakhir, sejak Jumat 13 Oktober 2023 sampai Minggu hari ini, 15 Oktober 2023, langit Indramayu dan Cirebon mulai tampak mendung.
Terlihat awan berarak mulai sering terlihat menutupi langit wilayah pantura Ciayumajakuning, terutama Indramayu dan Cirebon.
Gumpalan awan mulai sering terlihat. Pada siang hari pun, saat gumpalan awan menggelayut di langit Indramayu dan Cirebon, suhu udara relatif turun.
Gumpalan awan ini diperkirakan sebagai tanda-tanda mulai akan turun hujan. Sampai Minggu hari ini, terlihat gumpalan awan lebih tebal.
Pergerakan awan di langit pantura Indramayu dan Cirebon atau wilayah Ciayumajakuning menjadi tanda bakal memasuki musim hujan.
Ini sesuai dengan prediksi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya, bahwa musim hujan dipekrirakan akhir Oktober atau awal November 2023.
Sesuai prediksi BMKG, gumpalan awan di langit pantura Ciayumajakuning, terutama Indramayu dan Cirebon, menjadi pertanda musim hujan.
“Prediksi BMKG, musim hujan akan dimulai akhir Oktober atau awal November jika melihat pergeraka awan dan hawa panas El Nino,” tutur Kepala BMKG, Dwikorta Karnawati pada keterangan sebelumnya.
Dalam penjelasannya, BMKG menuturkan, hujan turun di wilayah Indonesia tidak serentak.
Cenderung bertahap sampai memasuki Februari 2024 tahun depan. Pada Februari, sebagian besar wilayah indonesia telah berada di musim penghujan.
Kalau akhir Oktober sampai awal November tahun 2023 ini, hujan akan turun bertahap di sejumlah wilayah Indonesia.
Pergerakan awan di langit pantura Ciayumajakuning, terutama Indramayu dan Cirebon, bisa jadi menjadi tanda bahwa wilayah tersebut akan memasuki musim hujan lebih awal.***