SUARA CIREBON – Dalam sebuah wawancara yang beredar luas, Mimin Mintarsih (53 tahun), salah satu tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, sempat curhat hubungannya dengan korban Tuti Suhartini (55 tahun).
Mimin mengaku hubungannya dengan korban Tuti tidak terlalu baik atau tidak akur. Karena itu, diantara keduanya nyaris tidak pernah komunikasi secara langsung.
Meskipun antara Mimin dan korban Tuti memiliki suami yang sama, Yosef Hidayat, namun mereka hidup masing-masing dan tinggal di rumah terpisah.
Mimin mengaku puncak hubungannya yang tidak akur dengan keluarga korban Tuti saat dirinya digeser dari posisinya sebagai bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Keluarga Yosef selama ini memang mengelola sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Prestasi Nasional di Subang, Jawa Barat.
Pengelolaan SMK swasta ini melalui Yayasan Bina Prestasi Nasional. Yosef dan keluarga, terutama keluarga istri pertama (korban Tuti) menjadi pengurus di yayasan tersebut.
Mimin, dalam sebuah wawancara mengungkapkan sejarah Yayasan Bina Prestasi Nasional dimana ia ikut terlibat dalam perintisan dan pendiriannya.
Diceritakan, tahun 2009 sebelum menikah dengan Yosef, belum ada yayasan. Mimin mengaku ikut merintis sebuah sekolah sampai kemudian berdiri yayasan.
“Sebelum nikah, Pak Yosef tidak punya yayasan. Saya ikut merintis dari nol. Dari mulai mencari siswa sampai berdiri SMK dan yayasan,” tutur Mimin.
Setelah sekolah dan yayasan berjalan, tiba-tiba tahun 2011 posisi Mimin sebagai bendahara diganti tanpa alasan jelas.
“Posisi saya sebagai bendahara tiba-tiba diganti oleh Tuti dan anaknya Amel. Saya tidak tahu alasannya,” tutur Mimin.
Meski posisinya digeser dan perannya di yayasan ditiadakan, Mimin mengaku tidak terlalu mempermasalahkan. Meskipun ia sempat keberatan dan bingung.
“Tapi saya bisa apa. Pengganti saya kan istri dan anaknya. Saya khan hanya istri kedua,” tutur Mimin.
Sejak itulah, hubungan Mimin dan keluarga Tuti tidak akur. Mimin mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Tuti dan keluarga.
“Saya sudah tidak pernah berkomunikasi. Saya akui memang tidak akur gara-gara yayasan. Tapi saya (setelah digeser dari posisi sebagai bendahara) memilih mengalah dan menyerahkan semua ke Pak Yosef,” tutur Mimin.
Setelah tidak lagi sebagai bendahara, Mimin sudah tidak terlalu memperhatikan yayasan dan mempercayakan kepada suaminya, Yosef.
Mimin mengaku sejak itu tidak lagi berkomunikasi dengan Tuti dan keluarganya. Namun dengan berjalannya waktu, ia lebih fokus menata kehidupan rumah tangga bersama Yosef dengan membesarkan kedua anaknya.
“Ya bersama waktu, saya anggap semua menjadi biasa aja. Bisa dibilang baik-baik saja meski tidak pernah berkomunikasi,” tutur Mimin.
Mimin juga mengaku kaget ketika mendengar ada pembunuhan terhadap Tuti dan anaknya, Amel.
“Saya kaget setelah mendengar ada pembunuhan. Saya sempat ke rumah almarhum Tuti saat melihat ada polisi menyelidiki. Disitu saya pertama kali melihat Danu. Waktu itu ia digigit anjing pelacak polisi,” tutur Mimin.
Entah benar atau tidak pengakuan Mimin, namun kini ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amel.
Selain Mimin, Polda Jabar menetapkan empat tersangka lain. Yakni Danu sendiri, lalu suami Mimin, Yosef dan dua anaknya Arighi dan Abi.
Penetapan Mimin, Yosef, Arighi dan Abi sebagai tersangka menyusul pengakuan Danu kepada Polda Jabar.
Danu dan Yosef telah ditahan. Namun Mimin, Arighi dan Abi, meski sudah ditetapkan tersangka, namun belum ditahan penyidik Polda Jabar.
Dalam kasus tersebut, Mimin telah membantah keras terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amel.
Mimin punya alibi kalau pada malam peritsiwa pembunuhan terjadi, ia berada di rumah bersama anaknya, termasuk juga Yosef.
Kasus ini sempat membuat Polda Jabar kesulitan menentukan tersangka. Penetapan tersangka baru dilakukans etelah ada pengakuan Danu.
Namun kini, para tersangka, baik Yosef maupun Mimin dan keduanya, membantah tuduhan Danu dengan alibi masing-masing.
Masyarakat seperinya tambah dibuat penasaran. Sambil menunggu perkembangan terbaru dari misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sangat menyita perhatian masyarakat luas tersebut.
Mana yang benar. Apakah pengakuan Danu yang menyebutkan Yosef, Mimin, Arighi dan Abi sebagai pelaku benar, akan sangat membutuhkan keahlian dari para penyidik Polda Jabar.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.