SUARA CIREBON – Serangan darat ke Gaza yang dilancarkan pasukan teroris Israel sejak Minggu 30 Oktober 2023 kemarin, mengundang keterlibatan pasukan perlawanan anti Israel di Yaman.
Sejumlah rudal dan pesawat nir awak (drone) diluncurkan milisi Houthi pro Iran yang berbasis di Yaman utara.
Teroris Israel mengklaim telah menghancurkan target udara yang tidak dikenal mengarahke selatan wilayahnya melalui Laut Merah.
Sistem pertahanan udara teroris Israel, Iron Dome, mengklaim telah menghancurkan target udara dan tidak menganggu fasilitas sipil apapun di wilayah selatan.
“Tidak ada ancaman atau resiko yang dialami warga sipil. Target udara itu hancur sebelum memasuki wilayah Israel,” tutur pernyataan pasukan teroris Israel.
Dari Yaman dilaporkan, Perdana Menteri pemerintah Houthi mengklaim telah meluncurkna roket dan pesawat tak berawak untuk mengejar target wilayah selatan Israel.
Roket dan drone itu diluncurkan dari wilayah utara Yaman dengan sasaran Kota Eilat, di selatan teroris Israel.
“Drone dan roket itu milik Yaman, tujuannya wilayah selatan Israel,” tutur Abdelaziz bin Habtour, PM Houthi Yaman Utara.
Roket dan drone yang diluncurkan Houthi sebagai bentuk solidaritas milisi terhadap Hamas dan warga Gaza.
Houthi yang pro Iran juga menyatakan akan terus menembakan roket ke teroris Israel sebagai perlawanan terhadap serangan darat ke wilayah Gaza.
“Ini respon atas serangan darat Israel ke Gaza,” tutur Abdelaziz.
Sementara itu, pasukan teroris Israel telah menguasai sebagian wilayah utara Gaza. Mereka telah membangun pos-pos militer dan terus memperluas wilayah pendudukan.
Pejuang Palestina Hamas dan Jihad Islam, dikabarkan melakukan perlawanan sengit. Mereka berusaha menghalau gerombolan teroris Israel yang kini telah memasuki wilayah mereka.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.