SUARA CIREBON – Meski untuk media sosial (medsos) informasi yang disampaikan oleh lembaga resmi seperti Panwascam (Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan) harus akurat dan terstuktur.
Jika informasi tidak akurat, apalagi penulisannya tidak terstuktur secara benar, dikhawatirkan akan menimbulkan salah pengertian bagi masyarakat pembacanya.
“Untuk informasi di Panwascam yang terkait dengan perkembangan politik, penulisan yang tidak akurat dan terstuktur sangat berbahaya. Bisa memunculkan misinformasi di masyarakat,” tutur Hj Nuryamah, Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Jawa Barat.
Nuryamah mengungkapkan pentingnya soal informasi akurat dan penulisan secara terstuktur pada pelatihan teknik komunikasi dan penulisan jurnalistik di medsos, Rabu 8 November 2023.
Sebanyak 40 staf pengelola media sosial tingkat Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Cirebon mengikuti pelatihan terkait teknik komunikasi dan penulisan jurnalistik.
Acara digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cirebon Jalan Pangeran Cakrabuana No. 220 Kelurahan Kemantren, Sumber, pada Rabu, 8 November 2023.
Pelatihan teknik komunikasi dan penulisan jurnalistik tersebut untuk meningkatkan kompetensi staf Panwascam. Sehingga dalam pelaksanaan kehumasan terkait kepemiluan lebih optimal.
Hj. Nuryamah selaku Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Jawa Barat yang hadir pada acara tersebut menekankan pentingnya mebuat konten informasi yang baik dan benar. Sehingga peserta yang hadir dihatapkan bisa menerapkan dalam kerja-kerja kehumasan Panwascam.
Terlebih menurut komisioner yang akrab disapa Teh Nuri ini, tantangan Pemilu 2024 sangat kompleks. Sehingga, staf Panwascam yang mengelola media sosial harus mampu menginformasikan secara akurat.
“Sahabat-sahabat admin media sosial dituntut untuk sebaik mungkin dalam mengelola informasi kepemiluan kepada publik. Kalau bisa ada awarding bagi Panwascam yang aktif menyampaikan informasi, sosialisasi, dan edukasi politik melalui media sosial,” kata Nuri.
Hal serupa disampaikan Kominsioner Bawaslu Kabupaten Cirebon Maryam Hito. Menurutnya, staf Panwascam yang fokus mengelola media sosial perlu dibekali teknik komunikasi dan penulisan jurnalistik.
Karena, kata Maryam, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu diperlukan informasi, sosialisasi yang massif. Untuk mencapai itu diperlukan pengetahuan teknik komunikasi dan penulisan jurnalistik.
“Sehingga sahabat-sahabat Panwascam mampu membuat konten di media sosial sebagai sarana informasi, sosilisasi, edukasi bisa lebih efektif,” terang Kepala Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas itu.
Sementara itu, pelatihan teknik komunikasi dan penulisan jurnalistik disampaikan praktisi media Cirebon, Husain Ali. Sekitar dua jam, peserta dibekali teknik komunikasi massa dan penulisan jurnalistik.
Selain teori, peserta juga dibekali praktik menulis. Semua peserta antusias mengikuti jalannya pelatihan hingga selesai.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.