SUARA CIREBON – Masih ingat video viral yang dikirim seorang pendaki wanita yang menjadi korban erupsi atau letusan gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) ?
Wanita atau gadis itu bernama Zhafirah Zahrim Febrina (20 tahun), mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang.
Zhafirah Zahrim diketemukan oleh Tim SAR tak lama setelah mengirim video yang viral saat meminta tolong kepada keluarganya di wilayah puncak saat Gunung Marapi masih erupsi.
Zhafirah Zahrim diketemukan dalam keadaan terluka. Kondisinya kritis, tanganya patah dan tubuhnya 70 persen mengalami luka bakar akibat debu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Marapi saat erupsi.
Gadis itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Zhafirah Zahrim lalu dirawat di RS M Djamil Padang. Namun dua pekan menjalani perawatan, gadis malang itu akhirnya meninggal dunia.
Zhafirah Zahrim dikabarkan meninggal dunia pada Ahad petang sekitar pukul 17.50 WIB, 17 Desember 2023 dalam perawatan RS.
Selama menjalani perawatan, kondisi Zhafirah Zahrim terus menurun. Hingga pada Ahad petang meninggal dunia. Ia mengalami luka kritis karena sekitar 70 persen tubuhnya menderita luka bakar.
Dirut RS M Djamil Padang, dr Dovy Djanas menjelaskan kondisi terakhir Zhafirah Zahrim. Ia menderita luka bakar 70 persen dengan tangan patah. Kondisi tubuhnya terus menurun sampai kemudian menghembuskan nafas terakhir.
Dengan kabar duka tersebut, maka korban erupsi Gunung Marapi menjadi 24 orang. Kesemuanya merupakan pendaki yang terjebak di wilayah puncak saat erupsi gunung di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumbar itu erupsi pada hari Ahad 4 Desember 2023.
Nama Zhafirah Zahrim sempat viral. Ia salah satu gadis yang mengirimkan pesan lewat video mengenai kondisi yang dialami saat terjebak di daerah puncak saat erupsi Gunung Marapi terjadi.
Dalam pesan video yang viral, terlihat Zhafirah Zahrim menunjukan kondisinya yang memprihatinkan. Seluruh wajahnya tebal berlumuran abu vulkanik dan dalam kondisi lemas.
Ada dua pesan video yang dikirim oleh pendaki yang berada di puncak saat Gunung Marapi erupsi. Selain Zhafirah Zahrim, ada juga gadis lain, bernama Yasirli Amri.
Video yang dikirim Yasirli Amri lebih dramatis. Diperkirakan, gadis ini mengirimkan pesan video sesaat sebelum dirinya pingsan.
Yasirli Amri ditemukan Tim SAR dalam keadaan sudah meninggal dunia di areal puncak Gunung Marapi. Ada 75 pendaki yang terjebak ketika erupsi Gunung Marapi terjadi. Kesemuanya, 24 meninggal dunia dan 51 dinyatakan selamat. Banyaknya pendaki yang terjebak karena Gunung Marapi erupsi tiba-tiba tanpa sebelumnya mengirim tanda-tanda adanya aktifitas vulkanik.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.