SUARA CIREBON – Selain match fixing yang diduga melibatkan PSS Sleman dan Madura FC, Satgas Antimafia Bola Polri juga mengungkapkan kasus rumah judi online SBotop.
Untuk kasus SBotop, Satgas Mafia Bola Polri sudah mengamankan setidaknya empat orang tersangka. Keempat tersangka ini berinisial TRR, L, DR, dan S.
Terbongkarnya SBotop sebagai sponsor tersebut oleh Satgas Anti Mafia Bola menyeret klub Liga 1 musim ini, Persikabo 1973.
Sebelumnya diketahui Persikabo 1973 yang bermarkas di Bogor sempat disponsori SBotop. Bahkan nama sponsor itu terpampang di jersey tim bagian depan. Tapi kemudian kini diganti dengan Artha Graha Peduli.
Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo juga mengungkapkan kasus ini dalam proses penanganan di Satgas Anti Mafia Bola.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menegaskan pihaknya bakal bertindak tegas bila memang ada indikasi pelanggaran baik dari individu maupun klub, sesuai dengan aturan yang berada di PSSI.
“Mengenai status wasit, pemain, pemilik klub dan tentu individu-individu sesuai dengan aturan PSSI. Mereka sesuai kesepakatan dan keputusan dihukum seumur hidup tidak boleh di sepak bola,” ucap Erick Thohir dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman PSSI dengan Polri.
Untuk kasus yang menyangkut klub sendiri, mekanismenya ada di Komdis dan Exco. Erick Thohir mengusulkan pengurangan poin dan hukuman lain.
“Tindakan tegas ini supaya klub menjaga pertandingan sepak bola di Liga Indonesia bersih. Jadi konteks kami transparan dan tegas,” jelas Erick.
Merujuk pernyataan tersebut, bukan tidak mungkin jika terbukti melanggar disiplin, Persikabo bisa terkena sanksi pengurangan poin.
Seperti diketahui, sebelumnya Satgas Snti Mafia Bola mengungkapkan kalau PSS Sleman, salah satu klub peserta Liga 1 musim 2023-2023, terancam sanksi degradasi.
Hal tersebut menyusul terungkapnya kasus mafia sepakbola terkait pengaturan skor pertandingan atau match fixing di tahun 2018 oleh Satgas Anti Mafia Bola.
Melalui pers rilis yang disampaikan Selasa 19 Desember 2023, PSSI dan Satgas Anti Mafia Bola mengungkapkan kasus match fixing tahun 2018 pada pertandingan PSS Sleman Vs Madura FC.
Praktik match fixing ini terjadi tahun 2018. Saat itu, baik PSS Sleman maupun Madura FC, masih bermain di klub Liga 2 Indonesia.
Lewat keterangannya, Satgas Antimafia Bola Polri telah mengungkapkan kasus pengaturan skor alias match-fixing yang terjadi pada salah satu pertandingan di Liga 2 2018.
Satgas Antimafia Bola dalam kesimpulan hasil temuan pada Rabu 13 Desember 2023, memperoleh bukti kuat terkait praktik pengaturan skor atau match fixing pada laga PSS Sleman vs Madura FC.
Laga itu terjadi pada babak 8 besar Liga 2 2018 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 6 November 2018.
Terjadi beberapa kejanggalan dalam laga tersebut. Berikut kejanggalan-kejanggalan tersebut :
1. Mulai dari gol pemain Madura FC, Usman Pribadi, yang dianulir wasit lantaran dinilai sudah terperangkap off side lebih dulu.
Namun setelah Satgas Anti Mafia Bola melihat tangan ulang, sang pemain saat menerima bola sebenarnya sedang dalam posisi on side.
2. Adanya pergantian wasit M. Reza Pahlevi yang digantikan wasit cadangan Agung Setiawan di tengah pertandingan lantaran Reza mengalami cedera. Hal ini pun sempat mengundang pertanyaan dan polemik.
3. Terjadinya gol PSS Sleman pada menit ke-81 melalui gol bunuh diri bek Madura FC, Muhammad Choirul Rifan. Ia mencoba menghalau umpan silang pemain PSS, Ilhamul Irhas.
Hal yang mengundang kontroversi adalah, proses terjadinya gol tersebut didahului dengan Ilhamul Irhas yang sudah berada lebih dulu dalam posisi off side saat menerima umpan terobosan.
Tapi ketika itu, asisten wasit tidak mengangkat bendera tanda off-side. Wasit Agung yang berada dalam posisi tak ideal sempat melihat hakim garis dan kemudian mengesahkan gol tersebut.
Dari bukti-bukti yang didapatkan terkait kasus ini, ada delapan tersangka yang sudah ditetapkan oleh Satgas Antimafia Bola.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.