SUARA CIREBON – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon, Muhamad Handarujati Kalamullah mengaku optimis melihat persiapan atlet yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 mendatang.
Salah satu persiapan di antaranya, mengikutsertakan atlet berlaga di 37 dari 42 cabang olahraga (cabor) Babak Kualifikasi (BK) Porprov. Hasilnya, lanjut Handarujati, sekitar 15 hingga 16 cabor telah dipastikan lolos BK dan siap bertanding di Porprov 2026.
“Kami akan segera melakukan rapat dan mengkalkulasikan cabor unggulan apa saja yang memiliki peluang besar untuk meraih medali,” ujar Andru, baru-baru ini.
Andru menuturkan, beberapa cabor yang menjadi andalan dan ditargetkan meraih medali emas, di antaranya selam (target 3 emas), gate ball (3 emas), Basket (sapu bersih 2 emas), muay thai dan cabor baru persambi/sambo.
Menurutnya, kontingen atlet Kota Cirebon akan berkompetisi dengan anggaran yang tidak sebesar daerah lain di Jawa Barat. Meski tak mengantongi anggaran yang besar, Anru menegaskan, KONI Cirebon tetap yakin bisa meraih prestasi maksimal.
Ia menyoroti masalah anggaran untuk Porprov 2026 dan berharap Pemkot Cirebon dapat memberikan floating anggaran yang maksimal untuk persiapan Porprov.
“Kontingen ini kan kontingen Kota Cirebon, bukan hanya kontingen KONI atau Dispora. Kemarin kita baru dipasang Rp3,5 miliar di bawah PPS untuk pelaksanaan Porprov 2026. Kami sudah bersepakat dengan Dispora bahwa prioritas utama adalah honorarium atlet dan official selama 10 bulan agar mereka terjamin,” jelasnya.
Pihaknya berharap adanya penambahan anggaran signifikan pada saat pembahasan APBD 2026 untuk menutupi kebutuhan vital lainnya seperti akomodasi hotel, konsumsi, dan hal-hal teknis lainnya.
“Anggaran ini memang kami butuhkan untuk memenuhi akomodasi atlet, official dan lain-lain,” ujarnya.
Andru menegaskan, kepengurusan KONI yang dipimpinnya memasang target ambisius, kembali ke peringkat 10 besar Porprov Jawa Barat, setelah sebelumnya Kota Cirebon berada di peringkat 18.
“Untuk masuk 10 besar, kita butuh sekitar 30 medali emas. Sementara pada 2022 kita hanya mendapat 18 emas. Ini menjadi perhatian serius, tetapi kami cukup optimis bahwa cabor-cabor unggulan, termasuk cabor baru seperti Persambi, akan memberikan kontribusi emas,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.