SUARA CIREBON – Jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang Jepang pada Senin sore waktu Jepang, 1 Januari 2024, terus bertambah.
Update terkini, sampai Rabu, 3 Januari 2024, pemerintah Jepang mengumumkan ada 57 korban tewas dan ratusan luka-luka. Korban tewas kebanyakan merupakan korban gempa akibat tertimpa reruntuhan rumah dan bangunan.
Media lokal Jepang, Kyodo mengungkapkan data terbaru mengenai jumlah korban tewas yang mencapai 57 orang. Diperkirakan bisa terus bertambah mengingat ada ribuan rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa besar berkekuatan Magnitudo atau M7,6 di awal tahun 2024.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengungkapkan bagaimana parahnya dampak akibat gempa dan tsunami di negaranya di awal tahun 2024 ini.
“Banyak terjadi kerusakan parah. Potensi korban jiwa. Kami berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan warga yang terjebak reruntuhan,” tutur Fumio usai menerima laporan badan bencana nasional Jepang.
Diungkapkan, ribuan rumah dan bangunan runtuh dan rusak berat. Bahkan terjadi sejumlah insiden kebakaran menyusul gempa besar tersebut.
Jepang memberlakukan situasi darurat nasional. Pasukan bela diri Jepang telah diterjunkan di lokasi bencana. Peringatan gempa dan gelombang tsunami masih berlaku.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan, sudah lebih dari 200 guncangan gempa melanda negaranya, terutama daerah di sepanjang pantai barat di Honshu, Laut Jepang.
Peringatan terhadap ancaman gempa masih terus disampaikan ke penduduk. Sdeangkan untuk tsunami sudah dicabut, namun tetap meminta kewaspadaan.
Sepanjang pesisir pantai barat, praktis sudah tidak ada penduduk karena telah dievakuasi ke tempat lebih tinggi dan jauh dari pantai.
Gempa pertama Jepang terjadi berpusat di Semenanjung Noto di Perfektur Ishikawa di pantai barat. Selain itu, tak lama setelah gempa, pesisir pantai barat juga diterjang gelombang tsunami antara 1,5 sampai 3 meter, bahkan ada laporan ketinggian mencapai 5 meter.
Kerusakan parah di kota-kota pesisir di Perfektur Ishikawa seperti Kota Noto dan Suzu. Puluhan ribu rumah praktis hancur akibat gempa dan terjangan tsunami.
Hingga kini, tercatat mencapai 33.000 rumah tak memperoleh aliran listrik. Terjadi krisis energi dan air bersih di kota-kota pesisir pantai barat yang diterjang tsunami, terutama di Ishikawa.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.