SUARA CIREBON – Tiga warga Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, masing-masing BS (21), HFZ (21), dan AD (21) dikabarkan meninggal dunia usai mengonsumsi miras oplosan. Ketiga warga desa tersebut, diduga mencampur miras jenis arak bali dengan minuman bersoda jenis tebs dalam pesta miras, saat malam tahun baru kemarin.
Kapolsek Klangenan, AKP Ngatidja membenarkan adanya informasi tentang warga Desa Jemaras Kidul yang meninggal dunia. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian ketiga warga tersebut.
“Apakah meninggal dunia karena miras ataukah karena yang lainnya. Kita masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi yang ditengarai mengetahui kejadian tersebut,” ujar Ngatidja, Rabu, 3 Januari 2024.
Melalui pemeriksaan tersebut, diharapkan akan ada titik terang tentang penyebab meninggalnya tiga warga Desa Jemaras Kidul tersebut.
Ia mengatakan, mulanya pihak kepolisian sektor Klangenan menerima laporan dua orang meninggal dunia. BS dan MH meninggal pada Selasa, 2 Januari 2024 malam di rumah sakit Mitra Plumbon.
Namun menjelang siang hari, pihaknya kembali menerima laporan satu lagi warga desa tersebut yang meninggal dunia, yakni AD yang dikabarkan meninggal dunia saat dalam perawatan di RS Brebes.
“Kita kan masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak keluarga korban yang sampai saat ini belum bisa kami hubungi. Jadi kita belum tahu apa keluhannya,” kata Ngatidja.
Disinggung kemungkinan akibat miras, AKP Ngatidja mengaku belum tahu persis. Hal itu karena pihaknya baru mengamankan botol kosong merk tebs dan botol kosong merk 200 ml warna putih polos.
Namun menurut keterangan warga, ketiga orang yang meninggal dunia tersebut sebelumnya telah mengonsumsi miras.
“Botol itu sudah tidak ada sama sekali, jadi kondisi kosong. Informasi masyarakat, mereka minum saat malam tahun baru. Kami juga sedang mencari rekam medis mereka di RS Plumbon,” terangnya.
Sementara itu, perangkat Desa Jemaras Kidul, Ibnu mengatakan, berdasarkan cerita dari para saksi, peristiwa itu berawal saat BS (21) usai membagikan undangan pernikahan temannya berisial G.
Ia kemudian meminta imbalan sejumlah uang untuk dibelikan miras jenis arak bali. Pesta mirasnya sendiri dilakukan pada malam tahun baru sekitar pukul 03.00 WIB.
“Awalnya BS membawa miras tersebut, dan mengajak temannya berinisial HFZ (21), kemudian AD (21) yang baru pulang merantau di Brebes,” kata Ibnu.
Ketiga orang itu berkumpul di teras rumah yang berlokasi di Blok 4 Kendron, Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan. Di sanalah ketiganya menikmati miras jenis arak bali dicampur dengan tebs. Bahkan, momen pesta miras itu sampai dibuat video oleh mereka dan tersebar ke media sosial.
Sampai menjelang subuh, sekitar pukul 05.00 WIB, mereka kemudian pindah lokasi ke tempat duduk dekat irigasi pinggir sawah. Di tempat tersebut, mereka melanjutkan pesta miras sambil merekamnya dengan video.
Kemudian pada pukul 08.00 WIB pesta baru bubar, HFZ dijemput oleh orang tuanya dan AD pulang. Sementara BS ke pendopo kuburan untuk beristirahat.
Setelah istirahat 24 jam, keluarga HFZ merasa cemas melihat HFZ masih tergeletak di kamarnya. Sehingga, HFZ langsung dibawa ke Rumah Sakit Pasar Minggu Palimanan. Setelah menjalani pemeriksaan melalui rontgent, kemudian HFZ pulang ke rumahnya.
Namun hanya berselang tiga jam, HFZ mengalami sesak nafas dengan kondisi mata terbelalak. Orang tuanya yang merasa khawatir, kembali membawa HFZ ke RS Pasar Minggu. Dari RS tersebut, HFZ dirujuk ke RS Mitra Plumbon dan sempat menjalani perawatan medis lebih dari 5 jam.
“Sekitar pukul 17.00 WIB atau 18.00 WIB, HFZ dikabarkan meninggal dunia. Kemudian menyusul BS juga dibawa ke RS Mitra Plumbon oleh orang tuanya. Tapi dalam perjalanan BS juga meninggal dunia,” paparnya.
Menurutnya, kabar kematian kedua warga tersebut langsung membuat heboh warga Desa Jemaras Kidul. Bahkan, aparat Kepolisian dari Polsek Klangenan dan Polresta Cirebon juga mendatangi rumah masing-masing korban dan meminta keterangan.
Keesokan harinya, setelah kedua jenazah tersebut dimakamkan, kabar duka juga datang dari AD. Dimana, AD sempat berangkat ke Brebes untuk bekerja. Namun sesampai di daerah tersebut AD mengalami muntah-muntah hingga dilarikan ke RS terdekat.
“AD akhirnya dibawa ke RS terdekat. Nah, tadi (Rabu 3/1, red) pukul 11.30 WIB dikabarkan meninggal dunia. Jadi tiga orang yang pesta miras itu meninggal dunia semua,” terangnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.