SUARA CIREBON – Kecelakaan Kereta Api di Bandung pagi ini. Kecelakaan adu bagong ini terjadi saat sebagian besar penumpang kereta tersebut masih tertidur pulas.
Sebagian besar penumpang kereta api atau KA Turangga masih tertidur pulas saat tiba-tiba terdengar bunyi benturan sangat keras yang mangagetkan setelah adu banteng dengan Commuter Line Bandung Raya.
Penumpang KA Turangga baru menempuh perjalanan jauh dari Stasiun Gubeng, Surabaya. Sehingga saat terjadi adu banteng dengan Bandung Raya sebagian besar masih pulas tertidur.
Meski sebagian lainnya dari penumpang KA Turangga sudah ada yang bangun untuk persiapan turun karena sebentar lagi mau sampai ke tujuan akhir di Stadiun Bandung sebelum adu banteng dengan Bandung Raya terjadi.
“Di gerbong saya, sebagian besar penumpang masih tertidur. Tapi semua bangun dan kaget begitu mendengar suara benturan sangat keras dan kereta seketika berhenti,” tutur Edi Pramono (46 tahun), salah satu penumpang KA Turangga yang mengaku duduk di gerbong 6.
Para penumpang terbangun dan kaget. Lalu tak berapa lama, terdengar suara teriakan tabrakan. Penumpang terlihat panik, lalu pada menuju pintu untuk keluar dari gerbong.
“Kami lalu pada turun dari gerbong. Saya masih melihat asap mengepul di bagian depan dengan gerbong kereta yang sudah terguling,” tutur dia.
Edi pun lalu memberitahu kepada seluruh penumpang kalau kereta mengelami kecelakaan. Spontan, para penumpang berhamburan turun ke bawah untuk melihat apa yang terjadi.
“Bunyi benturannya sangat keras. Kami semua kaget. Yang tidur pulas pun langsung terbangun dan pada keluar gerbong,” tuturnya.
Seketika terjadi kepanikan. Bahkan tidak sedikit para wanita yang memangis ketakutan. Para penumpang langsung keluar gerbong menyelamatkan diri.
Kecelakaan KA tragis ini terjadi Jumat pagi ini, 5 Januari 2024. Antara KA Turangga jurusan Surabaya – Gubeng – Bandung adu banteng dengan KA Lokal Bandung Raya.
Kecelakaan adu banteng Turangga Vs Bandung Raya terjadi di Kecamatan Cicalengka, antara petak Cicalengka – Haurpugur, Bandung.
“Kejadian pagi ini, pukul 06.03 WIB. Di petak Cicalengka – Haurpugur (Bandung). Informasi awal Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya,” tutur Ayep Hanepi.
Hingga kini masih belum diperoleh kepastian mengenai jumlah korban. Baik korban terluka maupun jiwa dalam insiden kecelakaan tragis adu banteng KA Turangga Vs KA Lokal Bandung Raya tersebut.
Namun dari video yang beredar luas dan viral, terlihat kengerian dari kecelakaan adu banteng Turangga Vs Bandung Raya.
Dari video yang beredar, terlihat ada sedikitnya dua gerbong KA berjumpalitan. Terangkat setelah adu banteng, beberapa diantaranya keluar dari rel dan terperosok terlempar ke areal persawahan.
Ratusan warga sekitar juga terlihat ikut menolong evakuasi. Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak PT KAI mengenai kecelakaan adu banteng KA Turangga Vs KA Lokal Bandung Raya.
Jika dilihat dari video, terlihat baik KA Turangga maupun KA Lokal Bandung Raya ternyata berada dalam satu jalur rel yang sama.
Jika melihat posisi kecelakaan, karena berada di jalur rel yang sama, diduga ada kekeliruan dalam pengaturan perjalanan kedua kereta tersebut.
Hingga kini, evakuasi korban masih berlangsung. Namun belum diperoleh keterangan resmi mengenai berapa jumlah korban terluka, maupun korban jiwa.
Informasi lain menyebutkan, KA Turangga dalam perjalanan ke arah Stasiun Bandung, tempat tujuan akhir setelah perjalanan dari Stasiun Gubeng, Surabaya.
Sedangkan Commuter Line atau kereta lokal Bandung Raya, dalam perjalanan ke arah Cicalengka, atau arah sebaliknya.
Kecelakaan ini terjadi di jalur rel yang sama (single rail). Diduga penyebabnya kesalahan dalam pengaturan jalur kereta sebagai penyebab kecelakaan.***