SUARA CIREBON – Lautan pasir Bormo jadi lautan air. Usai mengeluarkan awan putih, puncak Gunung Bromo di kawasan Pegunungan Tengger, Jawa Timur, diterjang banjir.
Lokasi wisata lautan pasir, berubah menjadi lautan air. Kawasan wisata cagar alam Gunung Bromo, Tengger berubah seperti menjadi lautan pasir.
Banjir menutupi permukaan padang pasir yang luas di kawasan wisata Gunung Bromo dan berubah seperti benar-benar lautan air. Sejumlah motor dan jeep wisata dikabarkan sempat terjebak.
Video lautan pasir di kawasan wisata Bromo, Tengger ini sempat viral. Dikabarkan, lautan pasir berubah menjadi lautan air setelah hujan lebat dari pagi hingga sore di kawasan puncak Bromo, Rabu 10 Januari 2024.
Dari video yang viral, terlihat arus air di kawasan padang pasir di Bromo cukup deras. Terlihat, lautan pasir itu benar-benar seperti lautan air yang luas.
Arus air juga terlihat cukup deras. Memunculkan pemandangan yang sempat mengerikan karena sejumlah sepeda motor dan jeep terjebak di tengah banjir.
Fenomena lautan pasir berubah menjadi lautan air terjadi sehari setelah sebelumnya, pada Selasa 9 Januari 2024, puncak aktif Gunung Bromo mengeluarkan asap putih.
Pada Selasa siang, asap putih keluar dari kawah aktif Gunung Bromo. Ketua Tim Kerja Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ahmad Basuki menjelaskan, asap putih itu karena suhu di dasar kawah meningkat.
Saat keluar, bertemu dengan hawa dingin. Fenomena ini memunculkan asap putih. Suhu di kawah aktif Gunung Bromo tercatat mencapai 369 derajat celsius.
Meski mengeluarkan asap akibat aktifitas vulkanik yang meningkat itu, namun status Gunung Bromo tetap pada level II atau Waspada.
Mengantisipasi potensi terjadinya erupsi freatik yang tiba-tiba, para pengunjung dilarang mendekati kawan puncak dalam jarak aman minimal 1 kilometer.
“Antisipasi letusan freatik yang tiba-tiba tanpa didahului gejala, kami batasi pengujung untuk tidak mendekati kawan aktif sejauh 1 kilometer,” tutur Ahmad Basuki.
Sementara untuk banjir di lautan pasir, Forum Sahabat Gunung Bromo, Henry Kurniawan menjelaskan, apa yang terlihat dalam video itu sesuatu yang biasa saja.
Jika terjadi hujan deras di wilayah puncak, lautan pasir akan tertutup air dan berubah menjadi seperti lautan air. Hal ini karena daerah itu merupakan dataran yang menampung air dari berbagai tempat yang lebih tinggi.
“Itu biasa terjadi. Apabila hujan lebat, air dari puncak dan gunung Batok akan deras turun ke lautan pasir,” tutur Henry.
Video yang beredar memang benar itu terjadi di lautan pasir Gunung Bromo. Namun hal itu setiap saat terjadi jika hujan lebat turun seharian. “Kebetulan yang merekam dengan video itu mungkin pengunjung yang baru tahu, jadi direkam disebar menjadi viral. Padahal kalau yang sudah tahu itu hal biasa,” tutur dia.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.