SUARA CIREBON – Komedian Alfiansyah Bustomo alias Alfiansyah Komeng atau lebih akrab dikenal Komeng, rupanya tak ingin muluk-muluk saat nanti menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau Senator.
“Gue nggak ingin muluk-muluk. Perhatian ke seni budaya, memperjuangkan ada Hari Komedi Nasional,” tutur Komeng, komedian kelahiran Jakarta 25 Agustus 1970.
Komeng tak mau aneh-aneh saat duduk di Gedung Senayan sebagai anggota DPD atau Senator asal wilayah Jawa Barat (Jabar).
Bahkan saat pencalonannya sebagai anggota DPD alias Senator dari wilayah Jabar, Komeng tidak secara khusus melakukan kampanye.
Tidak seperti calon senator atau calon legislatif yang banyak memasang spanduk atau baliho besar-besar, Komeng tak satupun memasang spanduk, baliho atau sekedar poster dan stiker.
Komeng mengaku hanya bermodal pas foto yang kemudian dipasang di surat suara calon anggota DPD atau Senator asal Jabar.
Komeng berada di urutan nomor 10 dari 40 calon anggota DPD asal Jabar. Hanya bermodal foto yang menonjolkan ciri khasnya sebagai komedian.
Pada deretan calon anggota DPD, foto Komeng terlihat sangat menonjol. Lebih menonjol dibanding foto anggota DPD lain yang ada di surat suara.
Posenya sangat kocak. Kedua mata melotot, mulut sedikit terbuka terkesan bengong atau malah terlihat bego dengan kepala miring ke kanan.
Namun siapa sangka, foto kocak itu yang menghipnotis masyarakat Jabar untuk tidak ragu menjatuhkan pilihan ke Komeng.
Sampai Minggu 18 Februari 2024, atau empat hari setelah hari pencoblosan pada Rabu 14 Februari 2024, suara Komeng sudah tembus 1,5 juta pemilih.
Komeng bakal mencetak sejarah. Memborong prosentase terbesar perolehan suara dari masyarakat Jabar yang jumlah pemilihnya terbesar nasional mencapai 35,7 juta.
Kelak saat menjadi senator atau anggota DPD, Komeng akan memperjuangkan ada pahlawan nasional yang berasal dari komedian.
Komeng mengaku teringatd engan almarhum Bing Slamet, komedian dan artis serba bisa di tahun 50 sampai 70an.
Komeng menaruh rasa hormat dengan almarhum Bing Slamet, ayah kandung dari penyanyi cilik yang sangat terkenal di tahun 80an, Adi Bing Slamet.
Saking hormatnya, Komeng akan memperjuangkan hari kelahiran Bing Slamet sebagai Hari Komedi Nasional, antah apa singaktannya, mungkin “harkomeng”…eh…”Harkomen”.
Bing Slamet, adalah sosok legendaris dan serba bisa. Menonjol sebagai komedian, meski ia juga merintis dunia panggung sebagai penyanyi dan aktor.
Bing Slamet lahir di Cilegon, Banten pada 27 September 1927, saat Indonesia masih di bawah kolonial Belanda.
Meninggal dunia di usia 47 tahun pada 17 Desember 1974. Terlahir dengan nama Ahmad Syech Albar, namun dikenal dengan nama panggung Bing Slamet.
Merintis musik lewat band sangat populer di tahun 60, Eka Sapta bersama Idris Sardi, Ireng Maulana dan musisi top di masa tahun 60an.
Selain itu, untuk ekspresinya sebagai komedian, Bing Slamet membentuk grup lawak Kwartet Jaya bersama Eddy Sud, Ateng dan Iskak.
Komeng sangat menghormati Bing Slamet yang dikenal sebagai maestro lawak Indonesia, dan ingin mengabadikan kelahirannya sebagai Hari Komedi Nasional.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.