Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Ragam

Sejarah Lampion, Pernak-pernik Khas Tahun Baru Imlek

by Rakisa
Sabtu, 24 Februari 2024
in Ragam
Reading Time: 3 mins read
A A
Sejarah Lampion, Pernak-pernik Khas Tahun Baru Imlek

Lampion.* (Foto: Pixabay)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Sejarah lampion, pernak-pernik khas tahun baru Imlek. Hal yang tak pernah tertinggal selama perayaan Tahun Baru Imlek sampai malam ke 15 atau Cap Go Meh ialah keberadaan lampion.

Lampion adalah lampu penerang yang unik. Bagi masyarakat Tionghoa, tidak hanya sekedar penerang malam, tetapi juga bagian dariu ekspresi estetik.

“Bahan ada makna spiritual. Lampion menjadi perlambang terang, simbil kemakmuran dan rasa syukur kepada Tuhan,” tutur Suhu Jeremy Huang Wijaya, Rabu 21 Februari 2024.

Budayawan Tionghoa berdarah campuran Sunda dan Jawa ini mengungkapkan sekilah sejarah dan simbol dari lampion yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Tahun Baru Imlek.

Masyarakat Cian percaya akan pepatah

以慈悲和善意启迪生命

Yǐ cíbēi hé shànyì qǐdí shēngmìng

Artinya …”Terangilah kehidupan dengan kasih sayang dan kebajikan,”

Karena itulah, tiap perayaan Imlek akan selalu ada hiasan lampion di mall, pasar rumah sakit dan pusat perkantoran, dan toko toko.

“Pemasangan lampion di malam Imlek dipercaya menerangi jalan kehidupan di tahun yang akan datang,” tutur Suhu Jeremy.

Pemasangan lampion berasal dari bahasa Mandarin ‘Denglong’ yang artinya “Menerangi.

“Warna merah pada lampion perlambang kemakmuran, kesatuan, dan rezeki di malam Tahun Baru Imlek. Bertujuan menghilangkan hama perusak tanaman.,” tutur Suhu Jeremy.

Menurut Suhu Jeremy, tradisi memasang lampion sudah ada di daratan China sejak era Dinasti Xi Han.

Munculnya Lampion bahkan hampir bersamaan dengan dikenalnya teknik pembuatannya kertas pada masyarakat Tiongkok kuno.

“Rachel Deason dalam A Brief History of Chinese Lanterns di laman Culture Trip menyebut lampion awalnya memiliki tujuan sederhana, yaitu sumber cahaya.

Orang-orang dari Dinasti Han Timur (25-220 M) membuat rangka lampion dari bambu, kayu, atau jerami gandum.

Lalu, mereka meletakkan lilin di tengahnya dan merentangkan sutra atau kertas di atasnya sehingga nyala api takkan tertiup angin”

“Lampion adalah simbol harapan untuk kehidupan lebih baik dan lebih sejahtera yang menjadi doa setiap Imlek,” tutur Suhu Jeremy.

Dalam perjalanan sejarahnya, era pertama masyarakat Tiongkok mengenal lampion, berjalan bersama derap ditemukannya kertas pertama kali di dunia.

Tesis sejarah ini  mengemuka karena penampakan lampion dengan kerangka bambu dan lilin menyala memerlukan kertas sebagai penghalau angin.

“Pada postur lampion, penghalau angin dibutuhkan agar liin yang menyala tidak mudah mati. Dan itu terbuat dari kertas,” tutur Suhu Jeremy.

Hingga kini, lamion menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi warga China, terutama di momen-momen kebahagiaan seperti perayaan Tahun Baru Imlek.

Tradisi itu juga menurun pada warga China dispora yang tersebar di seluruh bagian dunia, termasuk di Nusantara.

Karena itu, di tiap-tiap daerah di Nusantara terutama Jawa, lampion mengenal sebutan masing-masing.

“Di Semarang, Jawa Tengah, lampion disebut sebagai teng-tengan. Di Solo, lampion dikenal sebagai lampu ting. Di Jepara, impres adalah nama lain dari lampion,” tutur Suhu Jeremy.***

Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags: Cap Go MehImlekLampionSejarahSejarah LampionTahun Baru

Rakisa

Berita Terkait

Ragam

5 Keutamaan Sahur di Bulan Ramadan

by Rakisa
Sabtu, 8 Maret 2025
Ragam

Agar Puasa Lebih Berkah, Baca 3 Doa Ini Saat Sahur

by Rakisa
Sabtu, 8 Maret 2025
Ragam

Hukum Puasa Tanpa Sahur, Sah atau Tidak?

by Rakisa
Selasa, 4 Maret 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version