SUARA CIREBON – Pemkab Cirebon tengah berburu anggaran Rp250 miliar untuk menuntaskan pembangunan Stadion Watubelah di wilayah Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Saat ini, pembangunan lapangan Stadion Watubelah menggunakan rumput standar FIFA dan joging track dengan menggunakan APBD Kabupaten Cirebon 2023 sekira Rp 9,4 miliar sudah memasuki masa pemeliharaan hingga Juni 2024 mendatang.
Untuk menuntaskan pembangunan Stadion Watubelah yang meliputi joging track, tribun penonton, tiang lampu stadion, halaman depan hingga area parkir, masih membutuhkan anggaran sekira Rp250 miliar lagi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin, mengatakan, pihaknya terus berupaya menggali sumber anggaran yang dibutuhkan untuk menuntaskan pembangunan Stadion Watubelah tersebut ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait.
“Kami sedang berusaha nih rapat di provinsi,” ujar Ikin Asikin, Kamis, 29 Februari 2024.
Menurut Ikin, Pemprov Jabar menyarankan agar Stadion Watubelah segera dilakukan uji kelayakan, terutama pada bagian tiang pancangnya. Pengujiannya sendiri akan dilakukan oleh tim teknis dari salah satu universitas di Indonesia.
Tim teknis tersebut, kata Ikin, nantinya akan merekomendasikan pembangunan lanjutannya harus seperti apa.
“Barangkali tim penguji nanti merekomendasikan tiang pancang harus ditambah atau ada komponen yang harus diganti dan lainnya, kita tunggu hasil uji kelayakannya,” paparnya.
Meskipun agendanya masih harus menunggu agenda dari Pemprov Jabar, Ikin berharap uji kelayakan Stadion Watubelah dapat dilakukan tahun 2024 ini.
Selain melalui Pemprov Jabar, pihaknya juga bakal mencari “dukungan” untuk pembangunan lanjutan Stadion Watubelah tersebut di dua kementerian sekaligus, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
Dijelaskan Ikin, hal itu dilakukan karena regulasi untuk pembangunan di daerah kini sudah bergeser ke Kementerian PUPR.
“Seperti home base Bali United itu kan yang menyelesaikan pembangunan stadionnya Kementrian PUPR. Jadi, sekarang kita sedang berjuang dulu. Harapannya, secara bertahap (pembangunan Stadion Watubelah) bisa terselesaikan,” harapnya.
Selama masa penanaman rumput dan pembangunan joging track sepanjang 100 meter pun tak luput dari pantauan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai.
Ia tergolong cukup intens meninjau progres pembanguan lapangan sepakbola Stadion Watubelah yang saat ini masuk dalam tahap pemeliharaan rumput stadion.
Rumput jenis Zoysia Japonica tersebut sudah ditanam pada awal November 2023 lalu dan saat ini dalam pemeliharaan ahli rumput yang telah berpengalaman melakukan pemeliharaan di Stadion Mahanan, Solo, I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, dan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
“Ini untuk kesekian kalinya saya kesini, rutin kontrol,” kata Hilmi.
Hilmi menyebut, progres pertumbuhan rumput di lapangan tersebut cukup bagus. Hal itu berdasarkan keterangan dari ahli rumput yang sudah ia wawancarai saat meninjau Stadion Watubelah.
Peninjauan yang dilakukan secara rutin tersebut untuk memastikan lapangan Stadion Watubelah bisa digunakan pada bulan Mei 2024 mendatang.
“Saya berharap sebelum akhir maja jabatan (AMJ) Pak Bupati nanti, lapangan sudah bisa digunakan,” kata Hilmi.
Untuk menuntaskan pembangunan Stadion Watubelah, Pemkab Cirebon sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan Kemenpora RI. Estimasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp250 miliar.
“Kemenpora sudah merespon, bahkan Kemenpora ingin ada sharing anggaran dengan provinsi dan daerah juga,” kata Hilmi. Pemkab Cirebon sendiri, dipastikan tidak menganggarkan untuk pembangunan lanjutan Stadion di 2024 ini.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.