SUARA CIREBON – Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengajak “pasukan ngarambet” atau buruh tani healing ke Taman Safari Bogor.
Ada puluhan pasukan ngarambet sawah atau buruh tani yang diajak KDM ke Taman Safari. Mereka selama ini bekerja sebagai buruh tani di areal sawahnya yang berlokasi di Lembur Pakuan Subang.
KDM memanfaatkan momen liburan bersama untuk healing berasama para buruh tani di areal sawahnya. Kali ini jalan-jalan ke Taman Safari.
Healing ini bukan yang pertama kalinya bagi pasukan ngarambet. Sebelumnya mereka pun pernah diajak healing oleh KDM ke sejumlah tempat wisata.
Healing ke Taman Safari, KDM menggunakan dua bus untuk para buruh tani. Dari Lembur Pakuan menuju Taman Safari Bogor.
Selama perjalanan, semua juga ditanggung KDM. Dari mulai makan, uang saku hingga tiket masuk tempat wisata termasuk keperluan selama healing di Taman Safari.
“Tukang ngarambet juga harus piknik karena berjasa nyiapin beras untuk makan,” ucap Kang Dedi Mulyadi yang berangkat bersama putri bungsunya Nyi Hyang Sukma Ayu.
KDM yang duduk dalam satu bus bersama mereka pun tampak bahagia dan bercanda bersama. Tak ada sekat, mereka saling berbaur, mengobrol sepanjang perjalanan.
Kebahagiaan pun turut dirasakan oleh seorang tukang rujak yang menjajakan dagangannya di jalan menuju Taman Safari. Pedagang asal Tasikmalaya itu diajak naik ke atas bus dan diminta untuk membuatkan rujak untuk seluruh penumpang.
Sebelum turun, pedagang tersebut pun mendapatkan rezeki nomplok berupa bantuan modal usaha. KDM ingin ke depan pedagang tersebut bisa mandiri tak perlu dengan mempunyai tanggungan dan bahan-bahan sendiri, tak perlu tergantung atau setoran ke orang lain.
“Pokoknya hari ini semua dilayani oleh saya. Kalau tidak ada pasukan ngarambet, tidak akan ada beras,” ujar KDM.
Setibanya di lokasi, pasukan ngarambet ini tampak bahagia karena bisa liburan pertama kalinya ke Taman Safari. Kebahagian bertambah karena bisa berlibur bersama KDM.
Bahkan salah seorang buruh tani merasa sangat bahagia karena untuk pertama kalinya bisa melihat hewan-hewan yang biasa ia lihat di buku dan televisi.
“Alhamdulillah, Ayah (panggilan KDM), sekarang jadi tahu yang namanya kudanil. Terima kasih sudah dibawa ke Taman Safari,” ucap perempuan berkerudung itu seraya disambut tepuk tangan dan tawa para penumpang bus.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.