SUARA CIREBON – Kang Dedi Mulyadi atau KDM bertemu seorang ibu yang bertangan kasar. Ia pun tak segan memuji si ibu, karena dari tangan kasar ini, beras dihasilkan.
“Dari tangan kasar si ibu, beras dihasilkan, lalu dimakan oleh orang berwajah mulus bertangan halus,” tutur Kang Dedi Mulyadi, Jumat malam, 15 Maret 2024.
KDM memuji si ibu di depan ribuan warga yang memadati Safari Ramadan di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jumat malam.
Safari Ramadhan ini diisi ceramah Gus Miftah. KDM menjelaskan alasan terus berkeliling menemui masyarakat Jawa Barat. Ia ingin mengucapkan terima kasih karena telah memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres.
Momen dengan si ibu terjadi di tengah acara. KDM memanggil seorang anak untuk naik ke atas panggung. Anak bernama Idris tersebut masih berstatus pelajar kelas 4 di SDN Singasari 02.
“Bapak kerjanya (kuli) bangunan, ibu jadi buruh tani,” ucap Idris.
Dalam satu hari, Idris mengaku bisa menghabiskan uang Rp 10 ribu untuk jajan. KDM pun meminta agar ia memulai untuk hidup hemat dengan tak lagi menghabiskan uang untuk jajan tapi ditabungkan.
Tanpa pikir panjang ia mengaku siap untuk menabungkan uang jajannya. Tak disangka komitmen itu pun berbuah manis berupa hadiah uang untuk dibelikan domba.
Kang Dedi pun meminta ibu Idris untuk naik ke atas panggung mendampingi anaknya. Ia menitipkan uang tersebut untuk dibelikan domba dan biaya membuat kandangnya.
Saat naik ke atas panggung, KDM pun meminta izin untuk melihat tangan si ibu. Ibu tersebut memiliki tangan yang kasar karena setiap hari bekerja ke sawah sebagai buruh tani.
“Ibu ini tidak mungkin memikirkan skincare, ibu ini tidak mungkin ke salon, tidak mungkin senam, tidak mungkin perawatan, karena kalau dia ke salon, beli skincare, perawatan maka seluruh penghasilannya hancur tidak bisa ke sawah,” ujar KDM.
Ia pun memuji sang ibu karena berkat tangan kasarnya rakyat Indonesia bisa menikmati beras yang dimasak menjadi nasi sebagai konsumsi.
“Jadi beras yang tersaji di meja makan yang dimakan oleh orang yang halus kulitnya, mulus wajahnya adalah produk tangan yang kasar seperti ini,” ucapnya.
“Dan dari tangan perempuan seperti inilah lahir orang besar yang lahir dari keprihatinan, lahir dari pendidikan keluarga yang baik, saya sangat suka ibu-ibu seperti ini,” lanjut pria yang identik dengan iket putih itu.
Safari Ramadan ditutup dengan siraman rohani dari Gus Miftah. Di akhir ceramahnya, pimpinan Ponpes Ora Aji itu mengajak warga yang hadir untuk mendoakan KDM sebagai Gubernur Jabar.
“Kita doakan Kang Dedi jadi Gubernur Jawa Barat, aamiin,” pungkas Gus Miftah.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.