SUARA CIREBON – Mana yang lebih baik untuk dikerjakan lebih dahulu, qada puasa Ramadan atau puasa Syawal terlebih dulu.
Ada sebagain umat Islam memiliki utang puasa Ramadan karena berbaga hal. Namun, setelah puasa Ramadan selesai, ada momen untuk umat Islam menunaikan puasa sunnah Syawal selama 6 hari.
Lantas, bolehkah berpuasa enam hari di bulan Syawal jika masih punya utang puasa Ramadan sebelumnya?
Pengasuh Pesantren Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Dr Arief Hidayat Afendi MAg menjelaskan,Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin melalui buku Tuntunan Tanya-Jawab Akidah membahas terkait seorang muslim yang ingin menunaikan puasa Syawal enam hari, tetapi masih punya tanggungan puasa Ramadan untuk diqadha.
Apabila muslim yang memiliki utang puasa tersebut hendak berpuasa Syawal, Syaikh Al-Utsaimin berpendapat, jika yang bersangkutan berpuasa Syawal enam hari sebelum mengqada puasa yang ditinggalkannya di bulan Ramadan, maka tidak bisa dikatakan bahwa yang berpuasa Ramadan dan dilanjutkan dengan puasa Syawal. Karena seseorang tidak bisa dikatakan telah berpuasa Ramadan kecuali jika menyempurnakannya.
Dengan demikian, menurut Syaikh Al-Utsaimin, yang bersangkutan tidak mendapatkan pahala puasa Syawal enam hari itu, kecuali bagi orang yang telah mengqada puasa Ramadan yang ditinggalkannya.
Sehingga jika seorang muslim mau berpuasa enam hari Syawal dan ingin memperoleh pahalanya, maka hendaklah yang bersangkutan membayar utang puasa Ramadan terlebih dahulu.
Apabila qada puasanya telah tuntas, barulah bisa melanjutkan dengan berpuasa sunnah Syawal enam hari.
Selain itu, ada juga ulama yang berpemahaman berbeda seperti Abu Malik Kamal ibn Sayyid Salim. Dalam bukunya Fiqh as Sunnah li an-Nisa’, Abu Malik Kamal berpandangan bahwa boleh untuk berpuasa sunnah Syawal enam hari sebelum membayar utang puasa Ramadan.
Akan tetapi ada pula pendapat yang mengatakan bahwa Abu Malik Kamal kemudian diikuti dengan puasa enam hari hanya menunjukkan atau diartikan sesuatu yang lebih umum terjadi, sehingga tidak mengandung pemahaman yang lain.
Dengan begitu, Abu Malik Kamal ibn Sayyid Salim mengemukakan kebolehan untuk berpuasa Ramadan sebelum membayar utang puasa Ramadan, jika punya waktu sempit di bulan Syawal apabila terlebih dahulu meng-qada tanggungan puasa Ramadannya. Wallahu A’lam Bishawab…***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.