SUARA CIREBON – Sungai Singaraja di Blok Kliwon, Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, dalam kurun satu bulan terakhir, dipenuhi berbagai jenis sampah khususnya styrofoam bekas makanan.
Kuwu Pengarengan, Carsadi, mengatakan, tumpukan sampah di Sungai Singaraja yang melintasi desanya merupakan sampah kiriman dari daerah hulu.
Menurutnya, sampah-sampah yang didominasi Styrofoam dan sampah rumah tangga itu, terbawa arus sungai dari daerah hulu yang lambat laun tersendat, hingga membentuk tumpukan sampah sepanjang lebih dari 50 meter di Blok Kliwon Desa Pengarengan.
“Sampah-sampah itu kebanyakan dari hulu sungai yang terbawa arus sungai. Dikarenakan di Blok Kliwon banyak ranting pohon, laju sampah jadi tersendat yang akhirnya menumpuk hingga lebih dari 50 meter,” kata Carsadi, Kamis, 30 Mei 2024.
Carsadi mengaku, sampah kerap menumpuk di Sungai Singaraja, namun tidak separah kondisi saat ini.
“Biasanya sampah memang ada, namun tidak banyak seperti sekarang ini. Kali ini tumpukan sampah terbilang luar biasanya banyak,” katanya.
Pihaknya khawatir, keberadaan sampah rumah tangga yang didominasi styrofoam bekas makanan berdampak kepada tersumbat aliran sungai dan terjadinya pendangkalan Sungai Singaraja.
Menurutnya, pendangkalan sungai mengakibatkan para nelayan di desanya seringkali mengalami kesulitan saat hendak melaut. Selain itu, imbuh Carsadi, beberapa dusun kerap mengalami banjir akibat adanya sampah-sampah tersebut.
“Tumpukan sampah kiriman ini jelas merugikan lingkungan desa kami. Untuk itu kami meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung untuk melakukan normalisasi Sungai Singaraja ini,” harapnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.