SUARA CIREBON – Terungkap, anak-anak anggota XTC Cirebon, ternyata baru tahu kalau penyebab kematian Vina dan Eki setelah viral dan beredar luasnya rekaman suara Linda yang kerasukan arwah Vina.
“Kami baru tahu kalau penyebab kematian Vina dan Eki karena pembunuhan setelah ramai beredar rekaman Linda kerasukan arwah Vina,” tutur Reino Sukriano.
Reino Sukriano merupakan Sekertaris Jendral atau Sekjen XTC Cirebon di tahun 2016 saat kematian Vina dan Eki.
Melalui wawancara di Diskursus Net yang dikutip Selasa 4 Juni 2024. Reino menjawab pertanyaan dari host Bang Eks Napi, Insan Sadono. Ada pula narasumber ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri.
Wawancara berlangsung di sebuah tempat di Kota Cirebon. Diskursus Net sengaja menelusuri sejumlah pihak yang bisa memperjelas kasus kematian Vina dan Eki pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016 atau 8 tahun lalu.
“Mulai ramai muncul isu pembunuhan itu setelah rekaman Linda kerasukan arwah Vina tersebar,” tutur Reino.
Reino menjelaskan, sebelumnya rekaman Linda kerasukan arwah Vina terbesar, anak-anak XTC menganggap kematian Vina dan Eki akibat kecelakaan.
“Sebelum rekaman beredar luas, anak-anak XTC menganggapnya kecelakaan. Kita sudah tidak memikirkan kesitu karena sibuk dengan kegiatan masing-masing,” tutur Reino.
Saat rekaman beredar luas, anak-anak XTC sempat mencermati nama yang disebut-sebut saat Linda kerasuhan arwah Vina, yaitu Egi.
“Kita dengar juga, nama Egi disebut-sebut,” tutur Reino yang menambahkan Egi siapa dan identitas lain tidak jelas.
Sejak itu, anak-anak XTC yang tadinya mennganggap kematian Vina dan Eki sebagai kecelakaan, baru tahu kalau karena pembunuhan.
Makin percaya pembunuhan setelah Polres Cirebon Kota (Polres Ciko) merilis nama-nama pelaku pembunuhan.
“Hanya saja, setelah melihat dari foto-foto pelaku, saya sendiri tidak kenal mereka,” tutur Reino.
Reino juga menjelaskan latar sosial terkait keberadaan kelompok bermotor di Cirebon pada tahun 2016.
“Setahu saya, tahun-tahun itu tidak ada gesekan antar kelompok. Malah yang terjadi, antar kelompok sedang intens bekerjasama untuk hal positif seperti sholawatan, santunan anak yatim dan sejenisnya,” tutur Reino.
Reino juga menjelaskan, antara XTC dengan Moonraker, juga kelompok motor lain yang punya banyak anggota di Cirebon, seperti Konak dan GBR, dalam keadaan baik-baik saja.
“Malah kalau kita ketemu di jalan saat konvoi saling menyapa. Tahun itu, setelah kelompok motor menjadi ormas semua baik-baik saja. Tidak ada ketegangan, rivalitas atau bermusuhan antar kelompok motor,” tutur Reino.
Reino malah mengaku baru tahu ketika dijelaskan Reza Indragiri bahwa dalam Berita Acara (BAP) sampai ke keputusan pengadilan, tercermin bahwa latar sosial insiden pembunuhan Eki dan Vina dibingkai dalam frame saling bermusuhan antar geng motor.
“Nggak ada. Tidak ada permusuhan antar kelompok motor saat itu. Makanya kemarin, XTC, GBR, Moonraker dan Konak membuat pernyataan bersama bahwa mereka tidak terkait dengan kematian Vina dan Eki,” tutur Reino.
Reino mengungkapkan ciri jika ada ketegangan antar kelompok motor, biasanya ada perasaan solidaritas antar anggota bila ada temannya dicelakai kawanan motor lainnya.
“Seingat saya, tidak ada di kalangan anak-anak XTC untuk balas dendam. Biasanya, kalau ada apa-apa, anak-anak itu tahu aja. Tapi dalam kasus kematian Vina dan Eki, semua biasa,” tuturnya.
Reino juga mengungkapkan tidak ada sedikitpun info bahwa kematian Vina dan Eki karena pembunuhan, kemudian pelakunya adalah orang dari kawanan motor lain.
“Nggak ada. Setelah kami ke rumah ibu Eki untuk mengucapkan duka cita, kita kembali seperti biasa. Baru muncul isu pembunuhan setelah rekaman Linda kerasukan arwah Vina,” tutur Reino.
Dalam kesempatan itu Reino mengakui Muhammad Rizky Rudiana alias Eki itu anggota XTC dari 04 Sumber. Untuk Vina, dia tidak tercatat sebagai anggota. Hanya kebetulan pacarnya Eki.
Begitu pula dengan Linda. Ia pacar dalam salah satu pimpinan XTC ketika itu. Namun dia juga bukan anggota XTC seperti Ladies XTC.
“Vina dan Linda tidak tercatat sebagai Ladies XTC. Keduanya hanya kebetulan punya pacar anggota XTC,” tutur Reino.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.