SUARA CIREBON – Dukungan terhadap Kang Dedi Mulyadi (KDM) untuk menjadi Gubernur Jawa Barat (Jabar) terus mengalir.
Kali ini dukungan kepada KDM yang kini tengah disibukan dengan advokasi terhadap saksi dan keluarga terpidana dalam kasus kematian Vina dan Eki Cirebon, datang dari warga Jabar yang tinggal di luar negeri.
Beredar luas di media sosial, video yang memperlihatkan sejumlah pria dan wanita, warga Jabar di London, Ibukota Inggris, berjajar di sebuah taman menyatakan dukungan kepada KDM yanhg dinilai sangat peduli dengan nasib warga Jabar.
Mereka kompak meneriakkan dukungan pada Kang Dedi Mulyadi untuk maju menjadi calon gubernur Jabar pada Pilkada 2024 mendatang.
“Kami warga negara Indonesia di London dari Jawa Barat siap mendukung Kang Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat,” ujar salah seorang warga dalam video.
Di akhir video warga Jabar di London pun meneriakkan jargon yang melekat pada KDM. Terkenal dengan jargon “Bapak Aing”.
“Kang Dedi Mulyadi, bapak aing. Jawa Barat istimewa,” teriak warga dengan kompak.
Dukungan dari warga Jabar di London ini bagian dari dukungan sukarela yang disampaikan berbagai kelompok masyarakat terhadap KDM.
Bahkan ketika KDM tengah melakukan advokasi terhadap kasus kematian Vina dan Eki yang dirasakan ada maalah keadilan yang dipertaruhkan, dukungan terus mengalir deras dari berbagai daerah dan kalangan.
Setiap hari banyak warga yang datang secara sukarela ke rumah KDM di Lembur Pakuan, Subang di perbatasan degan Purwakarta. Mereka sukarela datang memberikan dukungan dan menyampaikan aspirasi.
Tak hanya duduk diam, KDM pun juga terus aktif berkeliling untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan masyarakat dan tokoh di Jabar.
Belakangan, bahkan KDM menceburkan diri dalam kontroversi kasus kematian Vina dan Eki Cirebon yang menurutnya ada masalah keadilan yang sedang dipertaruhkan.
“Saya kalau menyangkut keadilan, apalagi pada orang kecil, masyarakat bawah yang tidak punya kekuatan apa-apa, hati saya langsung terdorong untuk membantu,” tutur KDM.
Dalam kasus kematian Vina dan Eki, KDM percaya bahwa kebenaran, entah dnegan cara, akan selalu muncul melalui jalannya sendiri.
“Kasus 8 tahun lalu ini sekarang jadi sorotan masyarakat. Kita jadi tahu bahwa ada masalah keadilan dalam kasus ini. Ini yang sedang saya perjuangkan,” tutur KDM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.