SUARA CIREBON – Mabes Polri, melalui Kadiv Humas, Irjen Pol Sandhi Nugroho sempat mempertontonkan foto Pegi Setiawan sedang berfoto mesra bersama dengan dua wanita.
Foto Pegi Setiawan bersama dua wanita ditunjukan ke masyarakat dalam sebuah acara talkshow di stasiun televisi swasta nasional.
Sandhi Nugroho dengan jelas mempertontonkan foto tersebut ke masyarakat melalui layar kaca, seraya menjelaskan bahwa Polri punya sejumlah bukti untuk menguatkan sangkaan terhadap Pegi Setiawan.
“Kami punya sejumlah bukti yang menguatkan sangkaan dalam kasus ini,” tutur Sandhy Nugroho.
Terlihat Pegi Setiawan berpose dengan dua wanita. Pegi berada di tengah, sedangkan dua wanita berada di kiri dan kananya.
Pose itu terlihat mesra. Karena kedua wanita itu saling merapatkan tubuhnya ke Pegi Setiawan yang berada di tengah.
Belakangan, pengacara Pegi Setiawan geleng-geleng kepala. Mereka mempertanyakan apa maksud dari Polri menunjukan foto Pegi Setiawan yang terlihat mesra diapit dua wanita.
“Kami nggak tahu itu maksudnya apa. Mungkin ingin memberi stigma kepada Pegi Setiawan. Entah apa maksudnya,” tutur Toni RM, pengacara Pegi Setiawan.
Toni RM malah menilai, sikap Polri yang menunjukan foto Pegi Setiawan diapit dua wanita makin menunjukan sulitnya mencari bukti kuat.
Toni RM menjelaskan, polisi sebenarnya telah mendapatkan foto-foto Pegi Setiawan sejak tahun 2016 lalu.
Ia menceritakan, setelah penggeledahan rumah Pegi Setiawan pada 31 Agustus 2016 lampau, ada seorang anggota polisi meminta foto Pegi Setiawan ke Kartini, ibunya.
Dengan polos, Kartini menyerahkan album yang berisi foto-foto Pegi Setiawan, diantaranya adalah saat momen pernikahan bibinya yang bernama Riya di tahun 2015, termasuk foto yang ditampilkan oleh Kadiv Humas Polri, Sandhi Nugroho.
“Nah foto yang ditunjukan, Pegi Setiawan sedang berfoto dengan saudaranya Melinda dan sepupunya Wati. Jadi itu semua saudaranya di momen pernikahan,” tutur Toni RM.
Toni RM juga menegaskan bahwa foto Pegi Setiawan dengan dua wanita yang merupakan saudara-saudaranya itu tidak ada kaitan dengan kasus yang kini disangkakan.
“Kami malah menilai betapa sulitnya memperoleh bukti kuat terkait keterlibatan Pegi Setiawan dalam kematian Vina dan Eki,” tutur Toni RM.
Menurut Toni RM, polisi sebenarnya sudah punya foto Pegi Setiawan sejak tahun 2016 lalu. Namun saat Polda Jabar merilis Daftar Pencarian Orang (DPO), foto Pegi Setiawan tidak ditunjukan.
“Kenapa saat pertengahan Mei 2024 lalu menerbitkan DPO tidak ditampilkan foto Pegi Setiawan. Ini menunjukan polisi masih ragu,” tutur Toni RM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.