SUARA CIREBON – Ahli psikologi forensic Reza Indragiri mengungkapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khusus Polda Jabar dalam kasus Vina Cirebon berada di titik nadir.
Reza Indragiri sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi gara-gara kasus Vina Cirebon yang terus menciptakan banyak kejanggalan.
“Miris. Tingkat keperceyaaan public khususnya ke Polda Jabar dalam kasus Vina berada di titik nadir,” tutur Reza Indragiri dalam satu acara talskhow sebuah stasiun televisi.
Dikutip, Ahad, 30 Juni 2024, Reza Indragiri mengatakan bisa dilihat dari setiap komen masyarakat atau netizen pada seluruh acara yang membahas soal kasus Vina.
“Coba perhatikan, baca komentar-komentar masyarakat an netizen. Mereka hamper semuanya nyinyir. Ini sangat memprihatinkan,” tutur Reza Indragiri.
Dengan titik kepercayaan di titik nadir, sulit bagi Polda Jabar untuk bisa mengembalikan tingkat kepercayaan dengan cara-cara bila yang dilakukan selama ini.
“Makanya saya usul, ketimbang mencari tersangka, akan jauh lebih baik Kembali ke hulu. Lakukan eksaminasi di titik hulu di saat awal penyidikan kasus Vina dilakukan,” tutur Reza Indragiri.
Jika Polda Jabar terus melakukan Tindakan seperti selama ini, alih-alih ingin menyelesaikan masalah, justru sebaliknya akan memunculkan persoalan baru.
“Sekarang, dengan cara-cara yang selama ini dilakukan dengan fokus mencari tersangka, apapun yang dilakukan Polda Jabar tidak akan percaya. Warga sudah sangat nyinyir,” tutur Reza Indragiri.
Menurutnya, jarak tingkat kepercayaan masyarakat dengan apa yang dilakukan Polda Jabar dalam menangani kasus Vina Cirebon sudah sangat lebar, dan terus melebar.
Makanya, Reza Indragiri mengusulkan, untuk memperpendek jarak atau kesenjangan tadi, perlu dilakukan eksaminsasi yang sifatnya hybrid.
“Eksmanisasi hybrid. Dilakukan internal dan eksternal Polri. Kalau hanya dilakukan internal, apapun hasilnya, sepanjang bertentangan engan Nurani masyarakat, tidak akan dipercaya,” tuturnya.
Reza Indragiri menawarkan eksaminasi hybrid, melibat internal Polri seperti Propam dan Irwasum, serta pihak eksternal dari kalangan akademisi, ahli dan civil society.
“Dengan eksminasi dari titik hulu yang melibatkan internal dan eksternal, atau hybrid, akan lebih mudah mendekatkan harapan dan kepercayaan masyarakat terhadap Polda Jabar dalam kasus Vina Cirebon ini,” tutur Reza Indragiri.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.