Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Pemkab Cirebon Harus Pertahankan Penggunaan Nama Sipepek

by Islahuddin
Selasa, 16 Juli 2024
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Pemkab Cirebon Harus Pertahankan Penggunaan Nama Sipepek

Pegiat Budaya Cirebon, Rd Chaidir Susilaningrat.* (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Pegiat Budaya Cirebon, Rd Chaidir Susilaningrat mendukung penggunaan kata Sipepek pada aplikasi yang diluncurkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon.

Seperti diketahui, aplikasi Sipepek ramai diperbincangkan hingga menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa platform media sosial karena dinilai mempunyai makna yang kurang baik (tidak sopan).

Menurut Chaidir, penggunaan kata pepek memiliki arti baik dan sebagai upaya mempertahankan bahasa asli Cirebon. Dalam bahasa Cirebon, pepek memiliki arti lengkap atau semuanya ada.

“Sebenarnya bagus, itu bahasa asli Cirebon yang artinya lengkap,” kata Chaidir, Senin, 15 Juli 2024.

Selaku pegiat budaya Cirebon, ia pun mendukung pemilihan kata yang digunakan dalam aplikasi Sipepek oleh Dinsos Kabupaten Cirebon.

Chaidir meminta kepada semua pihak untuk bisa menghargai masing-masing bahasa daerah yang memang perlu dipertahankan. Ia menilai, kata pepek yang mendapat sorotan masyarakat luas tersebut, karena banyak pihak yang memaknai dengan menggunakan bahasa dari daerah lain, sehingga mengandung seksisme.

“Dianggap aneh karena banyak yang menilai dari arti bahasa daerah lain sehingga dinilai mengandung pronografi. Padahal kalau di Cirebon, kata pepek itu artinya lengkap,” terangnya.

Ia juga meminta kepada semua pihak untuk bisa menghargai bahasa dari masing-masing daerah, terutama bahasa Cirebon. Penggunaan nama Sipepek untuk aplikasi pelayanan dari Dinsos tersebut, juga memiliki arti yang bagus.

Terlebih, kata pepek bukan hanya sebatas akronim dalam aplikasi tersebut. Melainkan juga menjelaskan bahwa fungsi aplikasi tersebut memiliki fitur lengkap dengan menyediakan layanan kesejahteraan yang komprehensif dan inklusif bagi seluruh masyarakat.

Ia menyebut, huruf ‘E’ dalam bahasa daerah mempunyai pelafalan yang berbeda. Karena itu, ia meminta agar tidak dipelintir dengan arti kata yang aneh-aneh.

“Pemda harus mempertahankan kata pepek itu dalam aplikasi, tapi harus juga menjelaskan makna pepek secara lengkap dan utuh agar tidak salah kaprah,” jelasnya.

Aplikasi Sipepek merupakan sistem pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon.

Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani mengatakan, penamaan aplikasi Sipepek sejatinya sebagai implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024. Di mana dalam tujuan kedua, mewujudkan manusia berkualitas.

Sipepek sejatinya merupakan aplikasi yang berpihak pada warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon. Aplikasi ini adalah hasil inovasi Pemerintah Kabupaten Cirebon.

“Strateginya adalah pelayanan bagi masyarakat tidak mampu dengan kartu pepek,” kata Fitri.

Fitri menjelaskan, Sipepek merupakan inovasi bagi kemudahan pelayanan administrasi sekaligus sebagai wujud dari implementasi reformasi birokasi.

Sehingga, pelayanan administrasi di Kabupaten Cirebon diharapkan mampu mengurangi penggunaan kertas atau paperless. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menjaga lingkungan dengan pengurangan penggunaan kertas.

“Tujuannya, penanganan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS). Layanan dalam aplikasi Sipepek ini sebagai jembatan dalam memberikan kemudahan administrasi PPKS, sebagai wujud nyata dari Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT),” kata Fitri.

Menurut Fitri, penggunaan kata Sipepek merupakan wujud kecintaan terhadap bahasa daerah dengan tujuan melestarikannya. Dimana, pepek dalam bahasa Cirebon berarti lengkap atau semuanya ada.

Selain melestarikan bahasa daerah, Sipepek juga merupakan singkatan dari Sistem Informasi Administrasi bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.

“Kami memahami, bahwa kata ‘pepek’ mungkin memiliki konotasi yang berbeda di wilayah lain. Namun, dalam konteks ini, kami ingin menegaskan bahwa nama ini dipilih dengan niat baik dan penuh makna positif bagi masyarakat Cirebon,” terang Fitri.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: aplikasiAplikasi SipepekChaidir SusilaningratCirebonDinsos Kabupaten CirebonKabupaten CirebonPegiat Budaya CirebonPemkab CirebonSipepek

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version