Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Nasional

Dede Ungkapkan ke Kang Dedi Mulyadi, Aep Kesal dan Dendam Pernah Dipukuli Terpidana Kasus Vina Cirebon

by Arif Rahman
Senin, 22 Juli 2024
in Nasional
Reading Time: 4 mins read
A A
Dede Ungkapkan ke Kang Dedi Mulyadi, Aep Kesal dan Dendam Pernah Dipukuli Terpidana Kasus Vina Cirebon

Kang Dedi Mulyadi berbincang dengan Dede, saksi kunci kasus Vina Cirebon.* (Foto: Tangkapan layar YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Kenapa Aep tega berbohong dengan memberikan kesaksian untuk menjebloskan para terpidana kasus Vina Cirebon dijukum seumur hidup.

Dede Riswanto alias Dede, teman Aep di tempat cuci mobil steam di Jalan Saladara, menyampaikan fakta mengejutkan terkait teman kerjanya yang berasal dari Cikarang, Bekasi itu.

Dede mengaku setelah malamnya diperiksa di Polres Ciko (Cirebon Kota) sebagai saksi kasus Vina Cirebon, keesokan harinya sempat bertanya ke Aep.

“Besoknya (setelah malam diperiksa jadi saksi di polres Ciko) saya tanya ke Aep. Kenapan mau memberi kesaksian begini yang bisa menyulitkan nantinya,” tutur Dede.

Saat itu, kata Dede, Aep memberi jawaban ketus. Terungkap, Aep mau memberi kesaksian karena merasa dendam dan kesal dengan orang-orang sempat memukulinya.

“Udah biarin aja, saya kesal sama yang pernah mukulin saya,” tutur Dede.

Dede mengungkapkan hal itu kepada KDM atau Kang Dedi Mulyadi dan dipublis lewat Kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

“Oh ternyata benar, karena Aep dendam sama anak-anak yang pernah menggerebeg karena bawa perempuan ke tempat kerja,” tanda KDM.

“Ya begitu Pak. Dia kesal sama anak-anak yang suka nongkrong di depan SMP 11 karena sempat memkulinya,” tutur Dede.

Dalam keterangan banyak saksi, Aep memang sempat digerebeg oleh warga Kampung Situnggangga di Jalan Saladara karena kedapatan membawa perempuan ke dalam tempat kerjanya.

Dalam penggerebegan itu, berdasar keterangan Samsuri, salah satu warga Situgangga, ada dua terpidana kasus Vina Cirebon yang masuk ke tempat Aep, yakni Eko Ramdhani dan Hadi Saputra.

Dalam penggerebegan sebelum peristiwa kematian Vina dan Eky itu, sejumlah warga yang kesal sempat memukuli Aep dan temannya yang membawa dua perempuan menginap di dalam tempat kerjanya.

Dari pengakuan Dede, terungkap kalau Aep ternyata menyimpan dendam. Sampai belakangan terungkap, Aep tega memberi kesaksian dalam kasus Vina Cirebon ke polisi yang berakhir dihukum seumur hidup para terpidana termasuk Eko dan Hadi.

Kepada KDM, Dede mengaku saat Aep digerebeg karena bawa perempuan ke tempat kerjanya di cuci steam mobil, dirinya tidak bersama Aep.

“Saya tidak tahu Pak. Saya kebetulan sedang tidak kerja. Saya sedang nggak enak badan. Jadi saya tidak tahu saat Aep digerebeg warga setempat,” tutur Dede.

Hanya saja, Dede mengetahui belakangan setelah paginya berangkat kerja. Ia baru tahu kalau Aep sempat digrebeg warga dan sempat dipukuli.

“Saya tahu besoknya dengar cerita dari Aep kalau dia dan Aceng digerebeg dan dipukuli karena bawa perempuan,” tutur Dede.

Dede juga menceritakan, yang bekerja di tempat cuci steam mobil bukan hanya dirinya dengan Aep. Namun ada dua pekerja lainnya, yakni Aceng yang anak punk dan Hadi.

“Aceng anak punk, anak jalanan. Saya tidak tahu rumahnya dimana,” tutur Dede.

Dede juga menceritakan kalau dia bekerja sama Aep di cuci steam mobil hanya sekitar tiga minggu.

“Saya kerja cuma sekitar tiga minggu, Tidak betah karena sistemnya bagi hasil,” tutur Dede.

Dede mengungkapkan dia keluar dari kerja bersama Aep setelah dirinya sempat dibawa Aep ke Polres Ciko untuk menjadi saksi.

“Saya jadi saksi sekitar antara 2 sampai 3 hari setelah ada penangkapan. Saya ditelefon Aep minta dianterin ke Polres Ciko,” tutur Dede.

Aep saat itu tidak terus terang untuk keperluan apa ke Polres Ciko. Belakangan, Dede baru tahu kalau di Polres Ciko, dirinya diminta untuk jadi saksi.

“Di Polres saya diminta jadi saksi oleh Aep dan Rudiana. Mereka mengarahkan saya suruh mengaku melihat ada anak-aak nongkrong di depan SMP terus melempar dan melakukan pengejaran,” tutur Dede.

Dede malam itu mengaku bingung ketika dia disuruh masuk ke ruangan penyidik untuk dimintai keterangan setelah sempat diarahkan oleh Aep dan Rudiana.

“Saya bingung. Saya tidak tahu. Mau menolak saya juga takut. Sampai akhirnya saya ikuti apa kata penyidik sesuai arahan Aep dan Pak Rudiana,” tutur Dede.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: AepCirebonDedeDedi MulyadiDendamEkiKang Dedi MulyadiKDMPembunuhanPembunuhan di CirebonPembunuhan VinaTerpidanaVina

Arif Rahman

Berita Terkait

Berita Utama

Dana Desa Tahap II Belum Cair, Curhat Para Kades ke Kemenkeu Tak Ada Hasil

by Baim
Kamis, 4 Desember 2025
Cirebon

Solidaritas Wartawan dan SMSI Kota Cirebon Galang Bantuan Korban Bencana Aceh, Sumbar dan Sumut

by Muhammad Surya
Rabu, 3 Desember 2025
Nasional

Polri Akui Pelayanan Damkar Lebih Dipercaya Masyarakat

by Muhammad Surya
Kamis, 20 November 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version