SUARA CIREBON – Hamas Kembali dirundung duka. Belum genap masa berduka atas kematian Ismail Haniyeh, pucuk pimpinan tertingginya, kini milisi bersenjata yan bermarkas di Gaza, Palestina itu kembali kehilangan pucuk pimpinan pentingnya.
Haitam Balidi dikabarkan tewas dalam serangan Udara drone nir awak Israel. Komandan tertinggi Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, tewas Bersama empat pengawal bersenjatanya.
Haitham Balidi, seperti dilaporkan sejumlah media, tewas saat mengendarai sebuah mobil Bersama empat pengawalnya di Tulkarem, Nablus di Tepi Barat.
Sumber medis di rumah sakit di Gaza mengungkapkan kepada Al Jazeera atas tewasnya Haitham Balidi, hanya selang empat hari setelah kematian Ismail Haniyeh.
Haitham Balidi, merupakan sosok penting dalam rantai komando Brigade Al Qassam, sayap militer dari Hamas yang berbasis di Nablus, Palestina.
Aljazeera, mengutip sumber medis di rumah sakit tempat jenazah Haitam Balidi dilarikan, melaporkan kematian orang penting di kepeimpinan militer Hamas.
Jenazah Haitam Balidi dan empat pengawalnya, tewas Bersama sebuah mobilnya yang hancur akibat ditembak rudal yang dikendalikan dari jarak jauh melalui drone Israel.
Setelah kematian itu, jenazah dibawa ke Rumah Sakit atau RS Tulkarem, Nablus. Keluarga Haitham Balidi sempat menengok jenazah salah satu elit di tubuh Hamas tersebut.
Israel belum menyatakan sikap atas kematian Haitham Balidi. Namun bagi Hamas, ini pukulan berat kedua setelah tewasnya Ismail Haniyeh.
Usmail Haniyeh, pucuk pimpinan tertinggi Hamas, tewas dalam serangan intelijen yang terencana rapi saat berada di wisma tamu di Kawasan perumahan ceteran di utara Teharan, Iran pada Rabi 31 Juli 2024.
Iran melakukan investigasi atas kematian tersebut. Terkini, intelijen Iran menangkap dan menahan puuhan orang, termasuk sejumlah petinggi militer dan perwira intelijennya.
Penangkapan dan penahanan itu dinilai sebagai kelalaian. Intelijen Iran juga menyita handphone dan peralatan elektronik lain, termasuk telefon pribadi.
“Penangkapan dan penahanan ini bagian dari penyelidikan untuk menemukan pelaku pembunuhan Ismail Haniyeh,” demikian IRNA melaporkan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.