SUARA CIREBON – Ketua Desk Pilkada PKB Kabupaten Cirebon, H Mahmudi memastikan, hingga saat ini koalisi PKB-KIM (Koalisi Indonesia Maju) masih solid. Namun, Mahmudi tidak memungkiri jika situasi politik saat ini masih sangat dinamis.
Menurut Mahmudi, menjelang pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati ke KPU Kabupaten Cirebon, kondisi di lapangan masih berpeluang berubah.
“Sebelum janur kuning melambai PKB masih berupaya untuk sakinah, mawadah dan warohmah (samawa) dengan teman-teman koalisi (KIM, red). Karena sampai saat ini juga belum ada partai yang mengeluarkan rekomendasi dari DPP nya masing-masing,” ujar Mahmudi kepada awak media, Kamis, 8 Agustus 2024.
Dikatakan Mahmudi, terkait rekomendasi sampai dengan saat ini PKB masih menunggu sikap partai lain, baik di internal koalisi maupun di luar koalisi. Dirinya bahkan menantang jika sudah ada yang mengeluarkan rekomendasi untuk menunjukkan rekomendasi itu pada dirinya.
“Kalau sudah ada (rekomendasi, red) coba tunjukkan kepada saya,” tegasnya.
Saat awak media bertanya terkait siapa yang akan direkomendasikan PKB, Mahmudi secara tidak sengaja menyebut nama Yadi Wikarsa. Selain Yadi, sejumlah nama juga disebut seperti Abdullah Syukri (Gus Abe) dan M Luthfi.
Sementara itu, saat disinggung mengenai kunjungan PKB ke PDIP beberapa pekan silam, Mahmudi mengatakan, kunjungan itu sebagai kunjungan balasan semata. Karena sebelumnya pengurus DPC PDIP Kabupaten Cirebon berkunjung ke sekretariat PKB.
“Itu hanyalah kunjungan balasan. Karena sempat, DPC PDIP juga melakukan kunjungan dan komunikasi politik kepada DPC PKB. Jadi bukan yang lain, dan sampai saat ini PKB masih setia dengan KIM,” tandasnya.
Seperti diketahui, PKB memilih bergabung dengan KIM yang digawangi Partai Golkar, Gerindra dan Demokrat.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebut, jika PKB ngotot mengajukan calon Bupati Cirebon, kemungkinan akan keluar dari koalisi KIM. Hal itu karena, dengan berada di koalisi KIM, PKB tidak punya peluang mengajukan calon wakil bupati sekalipun.
Pasalnya, di KIM sudah ada nama Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) yang santer bakal diusung Gerindra dan Demokrat sebagai calon Bupati Cirebon dan Teguh Rusiana Merdeka yang diusung Golkar sebagai calon Wakil Bupati Cirebon.
Dengan kondisi itu, PKB sangat mungkin akan keluar dari KIM dan memilih bergabung dengan PDI Perjuangan, jika mendapat tawaran calon wakil bupati untuk mendampingi Imron di Pilkada November 2024 mendatang.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.