SUARA CIREBON – Adanya Penanaman Modal Asing (PMA) yakni PT. Merlion Sejahtera Group yang akan berinvestasi sebesar Rp129 triliun di Kabupaten Cirebon, harus ditangkap sebagai peluang yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah.
Hal itu dikemukakan, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori, saat rapat kerja dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Cirebon, salah satu perusahaan asing dan Apindo Kabupaten Cirebon dan pihak-pihak terkait, Kamis, 15 Agustus 2024.
Menurut Hasan Basori, pertumbuhan investasi Kabupaten Cirebon per triwulan ketiga baru mencapai 29% dari target Rp3,2 triliun.
“PT Merlion Sejahtera Group memiliki inisiatif investasi sebesar Rp129 triliun. Dengan investasi sebesar itu, artinya melebihi sekian ribu persen dari target yang ditentukan pemerintah daerah,” kata Hasan Basori, dalam rapat dengan agenda ‘Evaluasi Percepatan dan Pengawalan Investasi bagi Penanaman Modal Asing’ tersebut.
Hasan menegaskan, Pemerintah Kabupaten Cirebon harus mengawal dan memberikan kemudahan kepada investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Cirebon.
“Kabupaten Cirebon memiliki posisi strategis di koridor jalur Pantura dan memiliki daya dukung, makanya kita mengumpulkan stakeholder untuk mengevaluasi sejauh mana pertumbuhan investasi,” katanya.
Hasan Basori menyebut, di tahun 2021, sudah memiliki satgas percepatan dan pertumbuhan investasi, namun kelihatannya ini belum bekerja maksimal sehingga pertumbuhan investasi masih stagnan.
“Investasi adalah salah satu instrumen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara langsung, karena adanya investasi akan ada penyerapan tenaga kerja dan menurunkan angka pengangguran. Karenanya, kita harus mengawal atau melakukan kemudahan terhadap investasi-investasi di Kabupaten Cirebon,” tegasnya.
Ia menyakini, hadirnya investasi dari perusahaan PMA Hongkong senilai Rp129 triliun tersebut, akan peningkatkan ekonomi di Kabupaten Cirebon di kisaran 5%.
“Kita harapkan dengan adanya investasi ini akan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon, Hafidz Iswahyudi, mengatakan, Pemkab Cirebon sangat mendukung dan berkomitmen untuk mempermudah perizinan perusahaan yang akan berinvestasi, baik PMA maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Kami tegaskan Pemkab berkomitmen akan mengawal dan memberikan kemudahan dan kami ucapkan terima kasih kepada investor yang sudah berinvestasi di Kabupaten Cirebon,” kata Hafidz.
Sementara itu, Ketua Apindo Kabupaten Cirebon, Asep Sholeh Fakhrul Insan, mengaku bersyukur dengan komitmen Pemkab dan DPRD dalam membantu investor, sehingga para investor bisa berinvestasi dengan cepat dan nyaman.
“Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon tentu sangat penting. Karena dengan adanya investasi sektor perekonomian terangkat dan angka pengangguran bisa berkurang,” kata Asep Sholeh.
Menurut Asep, perusahaan asing tersebut telah resmi berinvestasi di Kabupaten Cirebon dengan rencana pembangunan di atas lahan seluas 250 hektare yang berada di Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan.
Pembangunan PT Merlion Sejahtera Group di Desa Pengarengan rencananya akan dimulai pada tahun 2025. Saat ini, proses pembebasan lahan telah mencapai 130 hektare dari total 250 hektare yang direncanakan.
Menurutnya, perusahaan PMA tersebut sudah melakukan MoU dengan salah satu perusahaan putra daerah di Kabupaten Cirebon yakni PT Perkasa Sarana Propertindo sebagai konsultan untuk mengawal jalannya investasi tersebut.
“Kami ucapkan terimakasih kepada PT. Merlion yang sudah berinvestasi yang cukup besar di Kabupaten Cirebon. Mudah-mudahan semua proses dimudahkan, agar Kabupaten Cirebon bisa lebih maju,” ucapnya.
Sementara, perwakilan PT Merlion, James, menyampaikan, pihaknya akan berinvestasi industri di Kabupaten Cirebon.
“Kami sudah lima tahun di sini (Kabupaten Cirebon, red) dan berharap adanya bantuan dari semua pihak agar investasi yang telah direncanakan bisa cepat teralisasi,” kata James.
James mengaku memilih Kabupaten Cirebon sebagai tempat berinvestasi, karena lokasi yang dekat dengan Jakarta dan serapan tenaga kerja yang cukup banyak.
“Nantinya industri kami bisa menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja,” ujarnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.