SUARA CIREBON – Dengan memilih tetap bersama Lucky Hakim, Syaefudin menghadapi risiko sanksi internal dari Partai Golkar di Indramayu.
Syaefudin, merupakan Ketua DPD Golkar Indramayu. Namun saat DPP Golkar memberi rekomendasi kepada Bambang Hermanto sebagai calon bupati, Syaefudin memilih tetap bersama Lucky Hakim meski tidak didukung partainya.
Syaefudin, kini maju sebagai calon wakil bupati (cawabup) Indramayu, berpasangan dengan Lucky Hakim selaku cabup lewat koalisi Nasdem dan PKS.
Dengan memilih bersama Lucky Hakim, meski tidak diungkapkan secara terbuka, Syaefudin telah memilih tidak sejalan dengan keputusan Golkar dalam menghadapi pemilihan bupati atau Pilbup Indramayu.
Pasangan Syaefudin bersama Lucky Hakim sudah resmi dideklarasikan dan bahkan langsung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai cabup-cawabup Indramayu diusung Nasdem-PKS dan sejumlah partai politik (parpol) non parlemen sebagai pendukung lainnya.
Di internal Golkar sendiri, langkah Syaefudin dianggap sebagai bentuk indisipliner. Dikabarkan, Golkar dalam waktu dekat akan mengambil langkah terkait sikap politik Syaefudin.
“Ya, pasti pada akhirnya Golkar akan bersikap, karena ini menyangkut kepentingan partai, bukan individu,” tutur seorang pengurus harian Golkar Indramayu yang enggan disebut namanya.
Sementara Daniel Mutaqin Syafiuddin, kader Golkar yang menjadi Ketua Harian DPD Golkar Jawa Barat mengungkapkan kalau masalah Syaefudin sudah diketahui oleg DPP dan Ketua Umum, Bahlil Lahadalia.
“Ketika kejadian seperti ini terjadi di internal kami, kami akan segera melakukan langkah-langkah organisasi,” tutur Daniel.
Penjelasan Daniel mengisyaratkan bahwa golkar Indramayu akan mengambil sikap tegas terkait dengan Syaefudin.
Daniel juga menjelaskan, meskipun Syaefudin memilih tidak sejalan dengan kebijakan partai, di tingkat akar rumput tidak ada permasalahan.
“Dengan kondisi pencalonan ini, Insya Allah di tingkar akar rumput tidak ada permasalahan signifikan yang menganggu soliditas Partai golkar untuk memenangkan pasangan Baher dan Kasan Basari,” tutur Daniel.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.