Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Tolak Kenaikan PBB, Para Paslon Pilwalkot Cirebon Harus Diikat Kontrak Politik Tertulis

by Rakisa
Jumat, 20 September 2024
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Tolak Kenaikan PBB, Para Paslon Pilwalkot Cirebon Harus Diikat Kontrak Politik Tertulis

Warga Kota Cirebon saat menandatangani petisi menolak membayar PBB tahun 2024 yang dinilai naik ugal-ugalan karena mencapai lebih dari 100 persen pada Selasa, 7 Mei 2024 lalu.* (Foto: Rakisa/Dokumen/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Warga Kota Cirebon yang menolak kenaikan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) melewati momen penting saat bertemu dengan para pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota.

Seharusnya, momen tersebut dimanfaatkan lebih optimal dengan membuat kontrak politik tertulis kepada para paslon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon terkait komitmen terhadap kenaikan PBB.

“Gagasan bertemu paslon sudah sangat bagus. Para paslon memang mesti dimintai komitmen yang riil secara langsung terhadap masalah warga Kota Cirebon, seperti soal kenaikan PBB,” tutur pengamat social politik Kota Cirebon, Suhu Jeremy Huang Wijaya, Jumat 20 September 2024.

Dengan bertemu langsung, maka warga menjadi tahu bagaimana komitmen dan janji politik para paslon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon terkait kenaikan PBB.

Kenaikan PBB, menurut Suhu Jeremy, merupakan isu yang kini tengah mendapat perhatian luas warga Kota Cirebon dan masalah yang riil dihadapi oleh mereka.

“Warga sangat mengeluhkan kenaikan PBB yang dinilai ugal-ugalan. Wajar kalua kenaikan PBB menjadi isu yang diangkat warga dengan memanfaatkan momentum Pilkada Serentak 2024 ini,” tutur Suhu Jeremy.

Karena itu, ketika warga Kota Cirebon, melalui Paguyuban Warga Pelangi Kota Cirebon mengundang para paslon walikota dan wakil walikota untuk berdialog, sesuatu yang harus dilakukan.

“Warga berhak menuntut janji dan komitmen politik. Isu kenaikan PBB ini riil yang dihadapi masyarakat. Jangan sampai para paslon hanya mengumbar janji-janji imajinatif dan abstrak. Lebih baik yang riil dihadapi warga. Misalnya apa komitmen dan janji mereka terhadap kenaikan PBB yang sangat memberatkan warga Kota Cirebon,” tutur Suhu Jeremy.

Dituturkan, warga Kota Cirebon bisa menjadikan kenaikan PBB sebagai ‘senjata politik’ untuk menentukan siapa yang akan dipilih dan tidak akan dipilih.

“Pilih yang lebih riil. Melelang suara tidak masalah. Ini justru Pendidikan politik yang bagus dan riil. Daripada paslon mengumbar menjanjikan kesejahteraan, tapi tidak jelas apa saja yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan. Isu kenaikan PBB ini riil,” tutur Suhu Jeremy.

Suhu Jeremy juga berharap, warga Kota Cirebon lainnya bisa Kembali mengudang para paslon untuk isu-isu riil lain. Misalnya soal perbaikan jalan, perbaikan drainase, soal pengelolaan sampah, penyediaan air bersih dan berbagai problem perkotaan lain yang riil.

“Jangan biarkan paslon hanya mengumbar kata-kata abstrak yang sangat mudah diingkari Ketika sudah jadi. Desak saja, apa yang akan dilakukan, misalnya untuk mengelola Sungai Sukalila yang dari walikota ke walikota begitu-begitu saja, relatif tidak terurus,” tutur Suhu Jeremy.

Terkait kenaikan PBB, Suhu Jeremy sempat menyayangkan warga Kota Cirebon yang tergabung dalam Paguyuban Warga Pelangi Kota Cirebon tidak membuat ikatan kontrak politik secara tertulis dengan para paslon walikota dan wakil walikota.

“Harusnya kemarin, ikat para paslon dengan kontrak politik tertulis. Buat pernyataan tetrulis yang ditandatangani oleh mereka, lengkap tanda tangan di atas materai kalua perlu,” tuturnya.

Dengan kontrak politik tertulis, suatu saat, jika paslon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon ingkar Ketika sudah terpilih, warga bisa mengajukan class action.

“Kontrak politik itu bisa menjadi ikatan etis dan normatif. Jika mereka ingkar, misalnya soal janji menurunkan kenaikan BB, warga bisa melakukan class action dan upaya hukum lain,” tutur Suhu Jeremy.

Meski kemarin tidak sempat membuat kontrak politik, menurut Suhu Jeremy belum terlambat. Paguyuban Warga Pelangi Kota Cirebon masih bisa dengan mendatangi para paslon satu per satu untuk meminta kontrak politik tertulis.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: Kontrak PolitikKota CirebonPajakPajak Bumi dan BangunanPBBPBB Kota CirebonPilkadaPilkada 2024Pilkada Kota CirebonPilkada SerentakPilwalkot Cirebon

Rakisa

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version