SUARA CIREBON – Bakal Cawalkot Cirebon, Dani Mardani menyatakan, bakal mengalokasikan 1% dari total anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Cirebon atau setara Rp16,7 miliar untuk kegiatan keagamaan.
Menurut Dani, selama 20 tahun terakhir sejak Perda Nomor 9 tahun 2005 ditetapkan, dimana Kota Cirebon sebagai kota perdagangan dan jasa yang bernuansa religius, tidak dimanifestasikan di dalam afirmatif kebijakan anggaran.
“Buktinya, sampai hari ini pun di APBD terakhir anggaran Pemerintah Kota Cirebon untuk kegiatan keagamaan baru Rp3 miliar saja. Makanya, saat saya ditanya para tokoh dari Islamic Center, PCNU, Muhammadiyah, kebijakan konkret apa yang akan dilakukan pasangan Dani-Fitria hadir menjadi pemimpin REMAJA di Kota Cirebon, saya jawab dengan tegas 1 persen dari total APDB untuk mendukung kegiatan keagamaan,” kata Dani, di hadapan puluhan tokoh masyarakat Kota Cirebon di salah satu tempat makan, Ahad, 22 September 2024.
Calon Bupati Cirebon yang diusung koalisi PAN-PDI Perjuangan itu juga menekankan pentingnya memperkokoh kerukunan antarumat beragama di Kota Cirebon, mengingat penduduknya yang multi etnik dan penganut beragam agama.
“Jadi semangat religiusitas itu harus hadir pada semua masyarakat dengan agama yang dianut masing-masing,” kata pasangan Fitri Pamungkaswati di Pilwakot Cirebon 2024 tersebut.
Di sisi lain, sebagai anggota Dewan Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dani mengatakan, berdasarkan data yang berhasil ia himpun, jumlah masjid di Kota Cirebon tidak kurang dari 303 masjid dan 565 musala.
“Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap kegiatan keagamaan, maka dari 1 persen total APBD Kota Cirebon itu, mudah-mudahan bisa dialokasikan untuk tempat peribadatan yang ada di seluruh Kota Cirebon ini,” ujarnya.
Dani mengaku cukup prihatin saat mengetahui alokasi anggaran para qori dan hafiz Al-Qur’an pemenang MTQ yang dinilainya sangat kurang memadai.
“Kemarin saya menghadiri acara ta’aruf dan penutupan MTQ, saya prihatin besar hadiah juara hafiz Qur’an hanya Rp1,5 juta per orang. Padahal kita tahu menghapal 30 juz itu tidak mudah. Faktanya masih banyak yang juz 30 saja tidak hapal,” katanya.
Dani pun menjanjikan akan memberi hadiah yang lebih pantas untuk para juara MTQ tersebut.
“Menurut saya sedikitnya para hafiz itu mendapat hadiah yang setara dengan biaya umrah,” tegasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.