SUARA CIREBON – Apa yang terjadi di Idlib, salah satu kota besar di wilayah Barat Laut Suriah, cukup mengejutkan.
Ribuan warga Idlib turun ke jalan. Mereka meluapkan kegembiraan dan merayakan kematian Hassan Nasrallah dengan suka cita.
Kematian Hassan Nasrallah oleh pesawat pemboman Israel menjadi kabar baik baik warga Idlib, salah satu kota di Suriah yang masih dalam status pengepungan pasukan Suriah.
Video warga Idlib suka cita merayakan kegembiraan atas tewasnya Hassan Nasrallah, pemimpin tertinggi Hizbullah viral di lini massa media sosial sejak pertama kali Israel mengumumkan kematiannya.
Dalam video yang viral itu, terlihat warga Idlib turun ke jalan. Mereka meneriakan yel-yel kegembiraan menyambut kematian Hassan Nasrallah dengan suka cita.
Pemandangan di Kota Idlib mengejutkan masyarakat, terutama yang tidak paham betapa rumit dan kompleksnya konflik di Timur Tengah.
Hassan Nasrallah, selama ini dikenal sebagai pemimpin paling keras menentang Israel. Tak kalah dengan Hammas, sebagai milisi bersenjata, Hizbullah di bawah kepemimpinan Hassan Nasrallah sangat gencar menyerang Israel.
Bahkan ketika Israel meluluhlantakan Gaza, Palestina dan memburu unit-unit tempur Hammas di Gaza, Hizbullah menyatakan dukungan terhadap Hammas.
Dukungan tersebut bahkan dibuktikan dengan terus meningkatkan intensitas serangan terhadap wilayah Israel.
Hizbullah, merupakan milisi bersenjata Syiah pro Iran. Merupakan Proksi Teheran yang bermarkas di Lembah Bekaa, di wilayah Lebanona Selatan yang langsung berbatasan dengan Israel.
Beda peran Hizbullah di Lebanon, lain pula peran Hizbullah di Suriah. Bagi warga Suriah, terutama kelompok opisisi Presiden Bashar Al Assad, Hizbullah adalah kelompok penindas.
Di Suriah, milisi Hizbullah yang dipimpin Hassan Nasrallah, merupakan sekutu paling ideologis, stretagie sekaligus taktis bagi rezim Bashar Al Assad.
Milisi tempur Hizbullah membantu pasukan Bashar Al Assad untuk berperang dan memadamkan perlawanan kelompok oposisi yang mayoritas pemelus Islam Sunni.
Saat pasukan Bashar Al Assad memadamkan perlawanan opisisi, milisi Hizbullah sangat aktif membantu dan melumpuhkan kelompok perlawanan.
Hingga kini, satu-satunya kota besar di Suriah yang masih dikuasai kelompok oposisi yang Sunni ialah Idlib. Di kota ini, kelompok oposisi berhadapan dengan pasukan Bashar Al Assad dan sekutunya, Hizbullah yang merupakan milisi bersenjata Syiah pro Iran.
Kekejaman Hisbullah terhadap kelompok Islam Suni yang menjadi kekuatan oposisi di Suriah menimbulkan trauma yang berkepanjangan di wilayah penuh konflik tersebut.
Melihat sepak terjang Hizbullah yang Syiah di Suriah, membuat oposisi Suriah yang Sunni sangat anti terhadap milisi bersenjata pimpinan Hassan Nasrallah tersebut.
Opisisi Suriah yang Sunni melihat Hassan Nasrallah adalah sekutu Bashar Al Assad yang melakukan kekejaman dan penindasan terhadao kelompok oposisi di Suriah.
Melihat peta konflik tadi, maka wajar jika warga Idlib, satu-satunya kota besar yang masih dikuasai kelompok oposisi Bashar Al Assad di Suriah, menyambut gembira tewasnya Hassan Nasrallah.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.