SUARA CIREBON – Pemerintah Iran menyatakan serangannya ke Israel telah berakhir. Tindakan Teheran melepaskan sedikitnya 180 rudal ke Tel Aviv sebagai tindakan balasan terhadap kematian Hassan Nasrallah dan Ismail Haniyeh.
Melalui Menteri Luar Negerinya, Abbas Araqchi, Teheran menyatakan serangan kepada Israel pada Selasa malam sebagai pembalasan dan hukuman.
Usai serangan rudal tersebut, Teheran menyatakan bahwa semua telah berakhir. Sepanjang tidak ada provokasi lainnya, Iran tidak akan lagi membobardir Tel Aviv.
“Kami sudah selesai. Kecuali rezim Israel akan melakukan serangan balasan lebih lanjut. Jika skenario itu terjadi, respon kami akan lebih kuat dan lebih dahsyat,” tutur Abbas Araqchi melalui platform X pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Seperti diketahui, Iran meluncurkan sedikitnya 180 rudal balistik dan hipersonik ke wilayah Israel pada Selasa malam, 1 Oktober 2024.
Peluncuran rudal itu disebut Teheran sebagai balasan atas tindakan Israel yang telah membunuh Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah pada 25 September 2024 baru lalu di Lebanon, dan Ismail Haniyeh, top pimpinan Hamas di Teheran pada akhir Juli 2024 lalu.
Rudal-rudal Iran datang berbarengan mengarah ke sejumlah target yang telah ditetapkan seperti fasilitas militer, kantor intelijen Mossad, fasilitas radar dan anti rudal Israel.
Dalam keterangannya, IRNA melaporkan, Korps Garda Revolusi Iran menembakan rudal balistik dan hipersonik, serta rudal terbarunya Fatah. Iran mengklaim 90 persen rudalnya mencapai target maksimal.
Sementara Israel mengklaim berhasil mencegah 90 persen rudal Iran. Diakui sejumlah diantaranya tidak bisa dicegah namun meleset mengenai gedung sipil di Tel Aviv.
Sistem Iron Dome (Kubah Besi) Israel mencegat 90 persen rudal Iran. Beberapa diantaranya, bahkan dicegat di wilayah udara Palestina sehingga jatuh di wilayah Gaza.
The Times of Israel melaporkan, Tel Aviv tidak melaporkan sejauh mana tingkat kerusakan akibat rudal Iran. Tel Aviv juga tidak menjelasan berapa korban jiwa akibat serangan Iran tersebut.
Hanya saja, Perdana Menteri atau PM Israel, Benyamin Netanyahu menyatakan akan membalas serangan Iran.
“Kami berhitung untuk pembalasan. Iran terlalu gegabah menyatakan perang dengan kami,” tutur Netanyahu.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.