SUARA CIREBON – Mengejutkan, tiba-tiba Wali Kota Bandung mengeluarkan surat berisi tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa.
Surat Wali Kota Bandung ini diterbitkan pada 2 Oktober 2024, namun mulai beredar luas di kalangan warga pada Selasa 8 Oktober 2024.
Surat yang terdiri dari dua lembar berkas itu berisi tentang Meningkatkan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi.
Surat yang ditandatangani Pj Wali Kota Bandung, Ir A Koswara, MP merupakan tindak lanjut Surat Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait langkah-langkah kesiapsiagaan Zona Megathrust.
Wali Kota Bandung juga menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 128/PB.01.03/BPBD tanggal 2 September 2024 tentang Meningkatkan Kewaspadaan Dan Kesiapsiagaan Gempa Bumi Megathrust
Berkenaan dengan itu, Walikota Bandung melakukan upaya mitigasi dalam meminimalisasi dampak atau potensi ancaman bencana di Kota Bandung yaitu Gempa Bumi.
Dalam suratnya, Wali Kota Bandung mengungkapkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Disebutkan, bahwa Indonesia sebagai wilayah Zona Megathrust memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi gempa signifikan.
“Gempa bumi bisa terjadi sewaktu-waktu dan dalam berbagai kekuatan,” tulis Koswara.
Sesar lembang yang melintasi Kota Bandung dapat juga berpotensi memicu gempa bumi di Kota Bandung.
“Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, dari kapan, dimana dan berapa kekuatannya,” tutur Koswara.
Wali Kota Bandung mengungkapkan sejumlah point terkait mitigasi bencana gempa bumi akibat Megathrust ataupun akibat pergerakan Sesar Lembang.
Di akhir suratnya, Koswara mengungkapkan pentingnya koordinasi dalam penanganan darurat bencana gempa bumi. Masyarakat dapat menghubungi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Jl. Sukabumi No. 17, Emergency Call 113 atau (022) 7207113 dan (022) 7279027.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.