Sabtu, Desember 6, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Politik

Dedi Mulyadi Kaitkan Filosofi Sunda dan Ungkapkan Cinta Terhadap Rasulullah SAW

by Rakisa
Minggu, 27 Oktober 2024
in Politik
Reading Time: 3 mins read
A A
Pendapat Unik Dedi Mulyadi Soal Kasus Vina Cirebon

Kang Dedi Mulyadi.* (Foto: Tangkapan layar YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Filosofi orang Sunda dikaitkan dengan Islam dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW diungkapkan Kang Dedi Mulyadi (KDM), calon Gubernur Jawa Barat.

KDM mengungkapkan bagaimana Sunda adalah entitas masyarakat relijius yang didasari nilai-nilai adiluhung, penuh dengan kesalehan ritual dan kesalehan sosial.

Menurut KDM, masyarakat Sunda selalu mengedepankan harmoni, keseimbangan dan keselarasan. Termasuk dalam tata cara menyelesaikan berbagai persoalan jika terjadi konflik atau perbedaan pandangan.

Sebagai bangsa relijius, sejak Islam masuk ke Tanah Pasundan, orang Sunda pun mengungkapkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW sebagai pusat nilai dari Islam yang dipeluk dan diyakini mayoritas masyarakat di Jawa Barat.

Cabug Jabar 2024, Kang Dedi Mulyadi membeberkan sejumlah wujud kecintaan orang Sunda terhadap Rasulullah SAW. Semua bisa tercermin dalam ekspresi kehidupan sehari-hari.

KDM mengungkapkan filosofi Sunda dalam kecintaannya terhadap Rasulullah SAW dihadapan para Anggota DPRD Kota/Kabupaten yang digelar oleh DPD Golkar, Jawa Barat, dan diunggah dalam video Instagram @kangdedimulyadi, Jumat 25 Oktober 2024.

Dihadapan para wakil rakyat itu, Kang Dedi Mulyadi yang berpasangan dengan Erwan Setiawan melalui pasangan DERMAWAN mengatakan, wujud kecintaan orang Sunda kepada Nabi Muhammad SAW, salah satunya pada saat pelaksanaan ibadah Salat.

“Dimana letak kecintaa terhadap Rasulullah ? Orang Sunda sangat rajin ketika Salat berkirim Fatihah ‘Illa Hadhorotin Nabiyyil Musthofa Wasalam Al Fatihah’,” ucap Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta menembahkan, kecintaan terhadap Rasulullah SAW ada yang tidak diungkapkan secara langsung. Akan tetapi, hal itu tergambar pada wujud nyata dalam praktik kehidupan keseharian dan kini telah menjadi bagian ada istiadat.

“Bahkan tidak hanya Rasulullah SAW. Orang Sunda juga mencintai para Sahabat, misalnya dalam doa Tsumma Ilaa Ruhi Ahli Qubuur, Sayyidina Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali,” kata KDM.

Wujud kecintaan orang Sunda terhadap Nabi Muhammad SAW, bisa terlihat dalam tradisi Tawassul, yang kini banyak dilakukan masyarakat Jawa Barat, khususnya dari saudara di Nahdlatul Ulama (NU).

“Orang sunda yang paling mencintai leluhur, dia sebut para Wali para Aulia sampai pada orang tuanya, dari garis nasab orang sunda itu melekatkan dirinya sampai Nabi. Lewat ritual Tawassul. Yang sundanya NU, kalau yang Persis ya silakan punya keyakinan sendiri, Muhammadiyah punya keyakinan, ituk hak oleh setiap orang. Orang itu kan boleh berkeyakinan, dan tidak boleh kita ini mengkoreksi keyakinan orang lain,” tegas Dedi Mulyadi.

Tidak cukup sampai disitu, Kang Dedi Mulyadi menilai penyebutan diksi ‘Kanjeng Nabi’ yang kerap diucapkan oleh banyak kalangan masyarakat Sunda hingga kini adalah wujud penempatan tahta tertinggi terhadap Nabi Muhammad SAW.

“Dalam tradisi orang sunda itu sampai meletakkan ke Kanjeng Nabi. Sama Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasalam orang Sunda itu tidak pernah nyebut nabi. Saking hormatnya, cukup Kanjeng Rasul. Tidak menyebut Rasul cukup Kanjeng,” tambahnya.

Ngahenang-Ngahening

Kang Dedi Mulyadi mengungkapkan nilai-nilai tradisi masyarakat Sunda sehari-hari yang memiliki makna tersendiri, menjunjung tinggi dan rasa hormat kepada sesama.

“Orang sunda itu selalu pakai Dampal (tatakan), Gamparan Juragan Abdu Nuun, Gamparan Juragan, Gamparan itu tatakan. Jadi tradisi Sunda itu kalau nyuguhin air pakai tatakan, karena itu tradisi rasa hormat. Sudah pakai tatakan kemudian pakai baki. Betapa hormatnya, itu peradaban tingkat tinggi, itu kesalehan dan warisan leluhur kita dan harus diyakini kita bangsa saleh,” jelas KDM.

Jawa Barat atau Sunda merupakan bangsa yang saleh, tidak ada sejarah peperangan, menjajah wilayah lain, tapi lebih mengedepankan harmoni karena merasa Tanah Pasundan telah memberi kemakmuran dan kebahgiaan.

“Di Sunda tidak ada sejarahnya bunuh-bunuhan, enggak ada, orang Sunda tidak pernah berperang, tidak pernah. Orang Sunda tidak pernah mengekspansi orang wilayah orang lain, tidak pernah, teu pernah ngagarong (mencuri), tidak pernah merampok, hidupnya diam karena dia merasa sudah makmur di negerinya sendiri. Ngahenang-Ngahening,” tutur KDM.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: CintaDedi MulyadiFilosofiFilosofi SundaKang Dedi MulyadiKDMRasulullah SAWSunda

Rakisa

Berita Terkait

Cirebon

Nasdem Targetkan Kursi Bupati Cirebon, Jadikan Pilkada 2030 Semangat Rebut Kursi DPRD yang Hilang

by Dede Kurniawan
Kamis, 13 November 2025
Cirebon

Jelang Konfercab PDIP Kabupaten Cirebon, Isu Regenerasi Menguat

by Dede Kurniawan
Selasa, 4 November 2025
Jawa Barat

Demokrat Siapkan Saksi Militan Sejak Dini

by Muhammad Surya
Senin, 27 Oktober 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version