SUARA CIREBON – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon mencatat, jumlah bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri yang mengalami kerusakan, baik rusak ringan, sedang maupun rusak berat, mencapai 200 sekolah. Namun seiring berjalannya waktu, data jumlah SD yang mengalami kerusakan bisa terus bertambah.
Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Disdik Kabupaten Cirebon, Andri Hermansyah mengatakan, berdasarkan data sementara, bangunan SDN yang mengalami kerusakan sebanyak 200 sekolah. Namun, pihaknya belum bisa memastikan jumlah SD yang rusak tersebut, lantaran datanya sangat dinamis.
“Tapi datanya terus berjalan, kemarin secara keseluruhan masih ada sekitar 200-an sekolah yang rusak,” ujar Andri Hermansyah, Senin, 4 November 2024.
Menurut Andri, data yang dimiliki terkait jumlah SDN yang rusak, sangat dinamis. Setiap minggu, bahkan setiap hari, Disdik Kabupaten Cirebon selalu menerima laporan adanya SD yang rusak, baik rusak ringan, sedang maupun rusak berat.
“Jadi datanya dinamis sebab (SD, red) ini beres (SD, red) itu rusak,” tuturnya.
Ia mengatakan, kerusakan bangunan sekolah yang dilaporkan ke Disdik, rerata sudah berusia 10 tahun dari renovasi terakhir. Kerusakannya pun kebanyakan hampir sama, yakni karena dimakan rayap.
Menurutnya, proses renovasi bangunan SD Negeri terus dilakukan setiap tahunnya. Tahun ini saja, jumlah SD yang sedang dilakukan rehab mencapai 177 sekolah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 31 sekolah dilakukan rehab menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ia menambahkan, anggaran DAK dialokasikan untuk menuntaskan semua kebutuhan sekolah, dari mulai rehab gedung sekolah, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), laboratorium, UKS, hingga perpustakaan sekolah.
“Itu untuk menuntaskan kebutuhan sekolah, misalnya rehab ya kita akomodir, butuh RKB kita akomodir, butuh lab, UKS; perpus kita akomodir,” terangnya.
Tahun ini, Disdik menilai 31 sekolah yang mendapat alokasi dari DAK tersebut layak dituntaskan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dari segi sarana dan prasarana.
“Ada 31 sekolah yang kita anggap tuntas memenuhi kebutuhan sekolah dari segi sarpras,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.