SUARA CIREBON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon telah memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan bencana pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Hailnya, dari total 547 TPS, sebanyak 46 TPS dinyatakan rawan bencana terutama banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, sejak awal Oktober 2024, pihaknya bersama KPU Kota Cirebon, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) telah melakukan identifikasi terhadap TPS rawan bencana.
“Dari total 547 TPS, ada 46 TPS yang rawan bencana, khususnya bencana banjir, yang tersebar di lima kecamatan,” ujar Andi saat ditemui, Kamis, 21 November 2024.
Adapun 46 TPS yang rawan bencana tersebut, 9 TPS di Kecamatan Kejaksan, 10 TPS di Kecamatan Lemahwungkuk, 8 TPS di Kecamatan Harjamukti, 7 TPS di Kecamatan Pekalipan, dan 12 TPS di Kecamatan Kesambi.
Andi menjelaskan, pada minggu pertama Oktober, BPBD bersama instansi terkait langsung melakukan kunjungan ke TPS-TPS rawan bencana tersebut. Dari 46 TPS, ada 17 TPS yang menjadi prioritas untuk dilakukan simulasi dan diskusi terkait mitigasi bencana.
“Teman-teman PPS dan PPK sudah kami berikan pelatihan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi bencana,” kata Andi.
Sebagai bagian dari mitigasi, BPBD juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi banjir.
Selain itu, BPBD Kota Cirebon telah mengadakan pertemuan dengan seluruh RW di Kota Cirebon untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap potensi banjir selama musim hujan.
“Upaya mitigasi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga, terutama saat menyalurkan hak suara mereka pada Pilkada 2024,” pungkas Andi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.