SUARA CIREBON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu telah memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk kategori rawan banjir.
Antisipasi telah dilakukan. BahkanKPU telah melakukan simulasi jika pada saat pemungutan suara pada Pilkada Serentakj 2024 pada 27 November 2024 terjadi hambatan berupa banjir.
“Di Indramayu, kita petakan ada 84 TPS masuk kategori rawan banjir. Kita sudah siapkan skenario bagaimana jika terjadi banjir, pemungutan suara tetap berlangsung,” tutur Ketua KPU setempat, Masykur, Senin, 25 November 2024.
Dijelaskan, 84 TPS yang kategori rawan banjir, tersebar di 13 kecamatan. KPU bekerjasama dewngan Pemkab Indramayu, BPBD, Satpol PP, unsur Polri dan TNI, serta para relawan yang siap dikerahkan untuk kelancaran pemungutan suara.
“Kita sudah antisipasi bersama Desk Pilkada Pemkab Indramayu. Doanya, saat pemungutan suara tidak hujan, apalagi banjir. Tapi kalaupun hujan dan banjir, kita sudah antisipasi,” tutur Masykur.
Berdasar laporan Desk Pilkada, TPS rawan bencana banjir tersebar di sejumlah kecamatan yang mencakup hampir seluruh wilayah Indramayu.
Berikut TPS di kecamatan rawan bencana :
1. Cikedung, 3 TPS (banjir)
2. Lelea, 5 TPS (banjir)
3. Bangodua, 2 TPS (banjir)
4. Kertasemaya 14 TPS (rawan banjir dan luapan sungai Cimanuk)
5. Krangkeng, 6 TPS (genangan air)
6. Arahan, 1 TPS, (banjir)
7. Kandanghaur, 12 TPS (banjir dan banjir rob)
8. Anjatan, 1 TPS (banjir)
9. Gantar 8 TPS (puting beliung)
10. Terisi, 5 TPS (banjir dan longsor)
11. Pasekan, 5 TPS (rawan banjir)
12. Indramayu, 5 TPS (banjir dan luapan sungai Cimanuk)
13. Sindang, 7 TPS (banjir dan luapan sungai Cimanuk)
“Skenarionya macam-macam tergantung situasi. Diantaranya memindahkan TPS ke tempat lebih aman. Kita sudah siapkan lokasi alternatif dan bagaimana cara memebritahu ke warganya,” tutur Masykur.
KPU dan Pemkab Indramayu, sudah jauh-jauh hari melakukan antisipasi. Sebab pemungutan suara, pada 27 November 2024, sudah masuk musim penghujan.
“Bencana yang kita antisipasi banjir,luapan sungai, puting beliung dan tanah longsor,termasuk banjir rob di wilayah pesisir utara,” tutur Masykur.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.