SUARA CIREBON – Video warga Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon viral di media sosial.
Video tersebut terkait aksi protes menolak penutupan akses jalan di kawasan Waduk Setupatok oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggrung.
Akses yang ditutup tersebut merupakan jalan penghubung antara Desa Sinarancang ke Desa Penpen maupun ke Desa Setupatok.
Sehingga penutupan jalan tersebut membuat warga bereaksi dan melakukan aksi demo untuk meminta dibangunkan akses pengganti.
Diketahui, akses jalan yang akan ditutup ini merupakan areal spillway, yang berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air waduk agar tidak melimpas ke puncak bendungan, namun kerap dijadikan akses jalan warga di sekitar waduk Setupatok untuk beraktivitas.
Kuwu Sinarancang, Suparjo mengklaim, pihaknya dan masyarakat tidak menolak program pemerintah. Namun aksi yang viral di media sosial ini yaitu terkait warga yang meminta jalan alternatif sebelum dilakukan penutupan.
“Tadi kami bersama unsur pemdes maupun unsur Polsek Mundu dan Koramil Astanajapura, bermusyawarah dengan pihak BBWS, untuk menyampaikan aspirasi warga dan mencari solusi, terkait rencana penutupan spillway sebagai akses jalan untuk sementara ditangguhkan,” ujarnya, Selasa, 26 November 2024.
Sementara Kuwu Penpen, Mustafa mengungkapkan, rencana penutupan akses jalan tersebut memantik gejolak di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, akses itu menjadi satu-satunya jalan alternatif yang paling dekat saat warga beraktivitas.
“Karena itu jalan satu-satunya sebagai akses jalan tercepat, sehingga ketika ada rencana pemagaran menjadi gejolak hingga melakukan aksi penolakan, masyarakat hanya minta dibuatkan jalan penggantinya,” ungkapnya.
Mustafa mengaku, pihaknya belum menerima pemberitahuan terkait adanya rencana penutupan akses jalan penghubung antardesa ini. Namun, pihaknya hanya menerima pemberitahuan untuk penertiban warung saja.
Mustafa menyebut, dirinya sudah berkoordinasi dengan Pemdes Sinarancang, dimana ada batas tanah yang masuk wilayah Desa Penpen untuk dipergunakan untuk menjadi akses jalan penghubung Desa Penpen dan Desa Sinarancang.
“Kami bersama Pemdes Sinarancang, akan membuka akses jalan sebagai pengganti akses jalan milik BBWS yang diperuntukkan sebagai spillway.” katanya
Ketua BPD Sinarancang, Sata Supriyadi memaparkan, Waduk Setupatok dibangun sekitar tahun 1918. Bahkan, sejak sekitar tahun 1921 sudah ada jalan setapak yang digunakan warga sebagai akses penghubung antar desa.
“Masyarakat tidak pernah melarang program pemerintah melaui BBWS. Namun minta dibangunkan dulu jalan penghubung dua desa tersebut, serta masyarakat menginginkan pengerukan balong setupatok untuk para petani,” katanya.
Sementara perwakilan BBWS Cimanuk Cisanggarung, Budi mengaku, dirinya menampung semua aspirasi masyarakat dan akan ditindaklanjuti untuk dilaporkan ke pimpinan.
Terkait pengerukan waduk Setupatok, lanjut Budi, harus melalui banyak proses, salah satunya uji ketahanan air.
“Intinya kami terima semua aspirasi, dan akan laporkan ke pimpinan,” katanya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.