SUARA CIREBON – Sebanyak5 petugas Tempat Pemugnutan Suara (TPS) di Kabupaten Indramayu meninggal dunia selama proses Pilkada Serentak 2024.
Petugas TPS yang meninggal dunia terbaru, terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 19.20 WIB 27 November 2024.
Diketahui bernama Rokhman, petugas keamanan TPS di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangampel. Ia meninggal dunia tak lama setelah pulang ke rumah usai mengamankan jalannya pemungutan suara hingga ke penghitungan.
“Kami dapat laporan, ada petugas TPS yang meninggal dunia setelah melaksanakan kewajiban menghitungan perolehan suara. Diduga karena kelelahan,” tutur komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu, Munawaroh.
Sebelum Rokhman, selama proses Pilkada Serentak 2024, di Indramayu, ada empat petugas TPS yang meninggal dunia lebih dulu.
DiantaranyaAnton Sugiarto, Sekertaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pamayahan, Kecamatan Lohbener.
“Almarhum meniggaldunia karena sesak nafas pada 17 November 2024 lalu,” tutur Munawarih.
Tiga lainnya, merupakan anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Masing-masing bernama Tarpan, anggota KPPS Desa Sukadana, Kecamatan Tukdana.
Kemudian Taripan, anggota PPS Juntikedona, Juntinyuat, dan Naripan, anggota PPS Sukaslamet, Kroya.
Naripan meninggal dunia pada 24 November 2024, karena tersambar petir saat berlindung di sebuah gubug di tengah sawah di Desa Temiyangsari, Kroya.
Naripan meninggal dunia dengan seorang petani lain yang bernama Walim. Saat hujan tiba pada Minggu sore, keduanya berlindung di dalam gubug. Naas bagi keduanya, petir menyambar gubug tersebut hingga keduanya meninggal dunia dengan luka bakar di bagian tubuh.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.