SUARA CIREBON – Usai menyambangi rumah Bambang Hermanto alias Baher di Sukra, calon bupati terpilih Lucky Hakim rupanya melanjutkan safari kemenangan dalam Pilbup Indramayu.
Pada siang hari bertemu Baher di rumahnya di Sukra, Jumat 29 November 2024, Lucky melanjutkan safari kemenangannya dengan menemui Kasan Basari.
Kasan Basari merupakan Ketua DPC Gerindra Indramayu. Pada Pilbup Indramayu ini, ia menjadi calon wakil bupati (cawabup) yang berpasangan dengan cabup Baher dari Golkar.
Lucky menemui Kasan Basari di rumahnya di Sindang. Ia bersama sejumlah tim pemenangannya dari unsur Nasdem, PKS dan sejumlah lainnya.
Tak jauh beda dengan saat bertemu Baher, Lucky menyampaikan kedatangannya untuk menjalin tali silaturahmi setelah bersaing dalam Pilbup Indramayu.
Sebagai cabup terpilih, Lucky mulai mengkampanyekan rekonsiliasi setelah Pilbup Indramayu diketahui hasilnya lewat pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 pada Rabu 27 November 2024.
Kasan menyambut baik kedatangan Lucky. Ia berharap silaturahmi tetap terjalin dan berharap mantan rivalnya itu bisa membawa Indramayu lebih baik lagi ke depan.
“Saya berharap ke depan Indramayu menjadi lebih baik. Kita siap membantu dan berkontribusi sesuai dengan kapasitas kita,” tutur Kasan.
Lucky menungkapkan rasa terima kasih bisa diterima sebagai sahabat. Ke depan, sebagai Bupati Indramayu, ia akan selalu meminta masukan banyak pihak termasuk para cabup dan cawabup pada Pilbup Indramayu 2024 ini.
Kampanye rekonsiliasi Lucky sepertinya akan terus berlanjut. Salah satu orang dekatnya menyampaikan bahwa safari akan dilanjutkan dengan bertemu cawabup Tobroni di Karangampel.
Tobroni merupakan cawabup yang berpasangan dengan Bupati Indramayu, Nina Agustina, rival penting Lucky yang juga mantan bosnya ketika masih menjadi wabup di tahun 2020-2021 lalu.
“Ini sudah masuk agenda. Pak Lucky melanjutkan safari ke Pak Tobroni dan nanti ke Bu Nina,” tutur salah satu orang dekat di tim pemenangannya.
Safari kemenangan dan kampanye rekonsiliasi Lucky ini memunculkan pertanyaan dari warga Indramayu.
Terutama menyangkut keberadaan Syaefudin sebagai cawabup pasangannya. Muncul pertanyaan, kenapa Lucky berjalan sendirian tanpa bersama pasangannya.
Padahal, bila safari kemenangan dan kampanye rekonsiliasi yang dilakukan Lucky bersama Syaefudin akan lebih elok.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.