SUARA CIREBON – Nasib nahas dialami warga Desa Sedong Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Aas Asnawati. Perempuan berusia sekitar 61 tahun itu meninggal dunia akibat tertimpa talang air dan tembok rumahnya yang ambruk, pada Senin, 16 Desember 2024 pagi.
Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda, menuturkan, insiden yang menewaskan pemilik rumah tersebut, terjadi setelah wilayah Desa Sedong Lor diguyur hujan deras sepanjang malam.
Hujan deras tersebut menyebabkan talang air meluap dan menggerus tembok yang kondisinya masih berupa pasangan batu bata yang belum diplester dan sudah lapuk.
Menurut Juwanda, tembok setinggi lebih dari dua meter tiba-tiba roboh dan menimpa perempuan pemilik rumah yang tengah menyapu halaman pada pagi hari.
Akibat insiden tersebut, korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun karena luka berat di bagian kepala korban cukup berat, nyawa korbanpun tak dapat diselamatkan.
Hasil asesmen yang dilakukan BPBD Kabupaten Cirebon, imbuh Juwanda, diketahui kondisi bangunan sudah sangat rapuh. Terlebih, kondisi tembok rumah korban masih berupa pasangan bata, sehingga mudah tergerus air.
“Jadi memang kondisi bangunan juga sudah rapuh,” ujar Juwanda.
Selain melakukan asesmen, lanjut Juwanda, BPBD Kabupaten Cirebon juga bakal memberikan bantuan berupa makanan siap saji, air mineral hingga terpal dan bantuan lainnya yang dibutuhkan.
“Tim inafis Polresta Cirebon juga sudah turun ke lokasi. Jadi ini sudah ditangani pihak kepolisian,” paparnya.
Dari kejadian tersebut, ia menyoroti pentingnya perhatian terhadap kondisi struktur bangunan, terutama di daerah yang rentan terhadap cuaca ekstrem. Menurutnya, hujan deras yang berlangsung lama sering kali menjadi penyebab kerusakan bangunan, terutama jika tidak didukung oleh struktur yang kokoh.
Informasi terhimpun, talang air yang terbuat dari beton tersebut ambruk pada pukul 06.45 WIB saat korban sedang melakukan aktivitas rutin menyapu halaman rumah. Selain menyebabkan korban jiwa, kerugian materil akibat ambruknya talang air dan tembok rumah diperkirakan mencapai Rp10 juta.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.