SUARA CIREBON – Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman mengaku heran dengan masuknya nama H Agus Kurniawan Budiman dalam bursa calon ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Pasalnya, Jigus –sapaan H Agus Kurniawan Budiman, sudah tidak lagi berstatus sebagai kader PDIP.
“Saat mendaftar sebagai calon Wakil Bupati Cirebon di Pilkada serentak kemarin, kendaraan yang dipakainya bukan PDIP, melainkan Partai NasDem. Memang benar, Jigus dulunya sempat bernaung di PDI Perjuangan,” ujar Asep kepada awak media, Rabu, 29 Januari 2025.
Saat menjadi kader PDIP, lanjut Asep, Jigus sempat duduk sebagai anggota legislatif. Akan tetapi, di tengah jalan, Jigus memilih mundur dari kursi DPRD Kabupaten Cirebon dan keluar dari PDIP. Belakangan pascamemenangkan kontestasi Pilkada, status Jigus diperdebatkan.
“Status Jigus sudah bukan lagi menjadi kader PDIP, namun sudah menjadi kader NasDem. Memang Jigus pernah dibesarkan PDIP hingga masuk menjadi anggota DPRD,” katanya
Menurut Asep, KTA PDIP yang dipegang Jigus juga sudah dikembalikan pada saat mengundurkan diri dari anggota DPRD.
Disinggung terkait reaksi kader PDIP yang mengharapkan Jigus menakhodai “kandang banteng”, seperti yang disampaikan kader senior PDIP, Tasiya Soemadi Al Gotas, dan sejumlah PAC, menurut Asep, hal itu merupakan hak yang menjagokan.
“Semua orang berhak berbicara. Termasuk menilai Jigus belum mengembalikan KTA, sehingga menyeret-nyeret agar masuk bursa,” katanya.
Padahal, lanjut Asep, di internal DPC PDIP Kabupaten Cirebon banyak kader potensial yang layak dijogokan untuk memimpin partai.
“Apakah di PDIP sudah tidak ada kader terbaik lagi? Sehingga seolah memaksa Jigus masuk bursa? Kan masih banyak. Masih ada Pak Bupati (H Imron, red), ketua DPRD, anggota DPRD lima periode, wakil Ketua DPRD periode 2019-2024, bahkan ada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Mereka semua, tegas Asep, memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin PDIP Kabupaten Cirebon, lima tahun ke depan.
“Terkecuali di PDIP sudah tidak ada kader terbaik lagi, memunculkan nama Jigus kedalam bursa pencalonan di DPC, masuk akal. Kalau sekarang tidak masuk akal. Pak Imron baru terpilih, kemudian selama menjabat beliau mampu menaikan kursi dari 8 ke 13. Apakah itu bukan prestasi?” tanya Asep.
Asep menegaskan, kalau dipaksakan, NasDem tidak akan rela melepas kadernya begitu saja. Namun, munculnya nama Jigus sebagai salah satu sosok yang dijagokan untuk memimpin PDIP, justru semakin memperkuat NasDem, bahwa selama ini, tidak salah telah mengeluarkan rekomendasi kepada Jigus.
“Itu artinya, Jigus merupakan kader terbaik. NasDem tidak salah merekomendasikan dia menjadi Wakil Bupati. Terkecuali di PDIP sudah tidak ada kader terbaik lagi. Kalau benar, sangat disayangkan,” katanya.
Terkait dalih regenerasi, menurut Asep, di internal PDIP banyak kader muda yang memiliki kualitas.
“Di PDIP itu kader-kader muda yang mumpuni memumpuk, seperti muda yang saat ini sedang manggung di Fraksi PDIP seperti Berry Kusuma Drajat dan Lukman Hakim,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jelang Kongres PDIP, sejumlah nama digadang-gadang akan memeriahkan pemilihan ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon masa bakti 2025-2030. Nama-nama tersebut di antaranya, petahana Bupati Cirebon, H Imron, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Sophi Zulfa, Wakil Bupati Cirebon terpilih, H Agus Kurniawan Budiman dan sejumlah nama lain.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.