SUARA CIREBON – Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) dari retribusi parkir di Kota Cirebon masih jauh dari target.
Hal itu terungkap pada rapat kerja Komisi I DPRD Kota Cirebon dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Senin, 26 Mei 2025.
Dalam rapat kerja tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno meminta Dishub menyiapkan sistem parkir baru.
“Kami mengharapkan ada persiapan di 2026, dari pola sistem perparkiran yang hari ini yang dirasa tidak sesuai, seperti soal koordinator juru parkir yang sudah tua, kita ingin mengubah itu,” kata Agung.
Agung meminta agar sebanyak 55 titik parkir dilakukan kajian secara matang. Hal itu untuk mempermudah Dishub dalam menentukan target dan PAD dari retribusi parkir.
Untuk meningkatkan PAD dari sektor parkir pada tahun 2026, Agung menekankan sebanyak 55 titik parkir untuk dilelang.
“Kalau PAD-nya di atas Rp500 juta akan kita lelang, kalau di bawah Rp500 juta akan ditunjuk pihak ketiga, tujuannya memudahkan Dishub dalam menentukan target PAD,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan, target PAD parkir tahun 2025 ini sebesar Rp4,6 miliar. Pihaknya menilai perlu ada perubahan (revisi) atas target tersebut.
“Dengan target yang ada Rp4,6 miliar tahun ini, kami menginginkan adanya perubahan,” kata Andi.
Andi menyatakan, pihaknya tidak bermaksud menolak target PAD parkir sebesar Rp4,6 miliar seperti yang telah ditetapkan. Pasalnya, lanjut Andi, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dishub denga para akademisi, PAD dari sektor parkir tidak mencapai Rp4 miliar.
“Bukannya kami menolak Rp4,6. Akan tetapi hasil survei dengan melibatkan akademisi, potensi pendapatan parkir dari seluruh titik jalan di Kota Cirebon sebesar Rp2,6 hingga Rp3 miliar, tidak mencapai angka Rp4 miliar,” katanya.
Sementara, untuk penertiban penguasaan lahan parkir oleh preman, Dishub sudah berkordinasi dengan kepolisian untuk penertiban ini.
“Kendalanya, personel sangat kurang dan memang potensi PAD dari sektor parkir di seluruh titik di Kota Cirebon ini tidak mencapai Rp4,6 miliar,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.