SUARA CIREBON – Mahkamah Konstitusi (MK) belum lama ini mengeluarkan putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024 yang menegaskan bahwa Pasal 34 ayat (2) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tidak boleh dimaknai hanya berlaku untuk sekolah negeri, karena bersifat diskriminatif.
Artinya, siswa di sekolah atau madrasah swasta juga berhak mendapatkan pembiayaan pendidikan dasar dari negara.
Sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat telah menjalankan putusan MK Nomor 3/PUU-XXII/2024 tersebut, yakni mengalokasikan anggaran daerah untuk membiayai siswa di sekolah atau madrasah swasta mulai tahun ajaran 2025/2026.
Terkait hal tersebut, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo menyatakan, saat ini masih fokus pada pengembangan Sekolah Rakyat yang merupakan program prioritas dari pemerintah pusat yang sedang berjalan.
“Soal sekolah swasta gratis masih baru dibicarakan. Kita fokus kepada satu persoalan dulu yakni (pendirian) Sekolah Rakyat yang merupakan instruksi Presiden,” kata Effendi Edo, saat ditemui usai menghadiri rapat di gedung DPRD Kota Cirebon, Senin, 30 Juni 2025.
Edo memastikan kesiapan Sekolah Rakyat (SR) sudah mendekati 100 persen. Bahkan pihak Kementerian Pendidikan sudah melakukan renovasi gedung yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakyat.
“Dari Kementerian sudah merenovasi (gedung) Sekolah Rakyat. Kita lihat perkembangan Sekolah Rakyat dulu baru kemudian kita konsentrasi ke sekolah swasta (gratis),” katanya.
Terlebih, lanjut Edo, hingga saat ini ada aturan baik petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk teknis terkait sekolah swasta gratis.
“Kalau sudah ada aturannya kami pasti ikuti perintah pemerintah pusat, kita fokus ke Sekolah Rakyat dulu,” tegas dia.
Setelah aturan pasti tentang sekolah swasta gratis turun, Edo memastikan akan melaksanakan instruksi pusat tersebut.
“Walaupun pastinya membutuhkan biaya (APBD, red), tapi kita pasti akan melakukan instruksi dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Sementara itu, terkait progres Sekolah Rakyat, Edo menyebut baik renovasi bangunan maupaun peralatan yang dibutuhkan sudah 100 persen. Siswa pun sudah terpenuhi tinggal tenaga pengajar dan pengasuh.
“Sekolah Rakyat kita lokasikan di SMPN 18 Kota Cirebon,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.