SUARA CIREBON – Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman meminta masyarakat Desa Luwungkencana, Ujunggebang Kecamatan Susukan dan sekitarnya, bersabar dengan kondisi ruas jalan di wilayah tersebut.
Menurut Agus, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tengah berupaya maksimal melakukan perbaikan jalan di sejumlah wilayah yang mengalami kerusakan. Menurut Wabup, perbaikan ruas jalan wilayah timur, tengah, dan barat Kabupaten Cirebon menjadi salah satu fokus pembangunan yang dilakukan Pemkab Cirebon.
“Kami tengah berupaya maksimal untuk perbaikan ruas jalan di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon, termasuk Ujunggebang-Luwungkencana,” ujar Jigus, sapaan akrabnya, Sabtu, 19 Juli 2025.
Namun, menurut Jigus, perbaikan sejumlah ruas jalan ini akan dilakukan secara bertahap. Proses perbaikan juga harus melalui tahapan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku. Salah satunya harus melalui proses lelang terlebih dahulu.
Menurutbnya, perbaikan ruas jalan Luwungkencana-Ujunggebang, merupakan salah satu ruas jalan yang mendapatkan prioritas. Terlebih, ia juga sudah mengetahui kondisi kerusakan jalan itu di lapangan.
“Di situ kerusakannya memang parah. Kemudian jalan dekat sungai yang dari Luwungkencana menuju Kedongdong itu, rusak juga,” kata Jigus.
Ia memastikan, ruas jalan Luwungkencana-Ujunggebang akan segera diperbaiki dalam waktu dekat ini. Saat ini, proses lelang yang dilakukan dinas terkait sudah selesai dan mendapatkan pemenang.
“Bahkan sudah ada SPK-nya. Jadi tinggal menunggu pelaksanaannya saja,” paparnya.
Sementara, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso mengatakan, ruas jalan Luwungkencana-Ujunggebang yang akan diperbaiki terbagi dalam dua pekerjaan.
“Pekerjaan pertama anggarannya lebih dari Rp1 miliar dan sudah ber-SPK,” ujar Iwan Santoso.
Sedangkan pekerjaan kedua, nilainya mencapai Rp4,25 miliar dan sedang proses lelang. Ia menargetkan proses lelang selesai akhir Agustus.
“Dua pekerjaan tersebut semua menggunakan metode rigid pavement (betonisasi),” ungkapnya.
Sebelumnya, warga setempat menggelar aksi menanami ruas jalan Luwungkencana-Ujunggebang dengan puluhan pohon pisang. Bahkan, warga juga membuat sejumlah gundukan tanah yang menyerupai makam serta memasang batu-batu besar di antara pohon yang ditanam di ruas jalan tersebut.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes sekaligus menagih janji perbaikan kepada Pemkab Cirebon. Dalam aksi tersebut, warga juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Kami Tidak Butuh Janji, Tapi Butuh Bukti Nyata”. Warga kesal karena Pemkab Cirebon tak kunjung memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
Warga setempat, Muhammad Zaki, menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan abai karena membiarkan jalan dalam kondisi rusak berat selama bertahun-tahun. Ia mendesak Pemkab Cirebon segera turun tangan melakukan perbaikan.
“Pakai aspal biasa pun kami syukuri. Kami enggak minta dicor beton, yang penting bisa dilewati tanpa waswas,” tegasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.