SUARA CIREBON – Penataan kawasan Stadion Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon segera dimulai. Penataan akan dimulai dengan membangun shelter untuk para pedagang kaki lima (PKL) yang menjadi prioritas pengembangan.
Kabid Sarana dan Pelaku Distribusi Disperdagin Kabupaten Cirebon, Ardiles Alfa Jatiwantoro mengatakan, pembangunan shelter akan dimulai pada awal Agustus ini.
Penataan ini melibatkan kolaborasi sejumlah dinas terkait seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) dan dinas terkait lainnya.
Menurut Ardiles, penataan ini akan mengembangkan tiga konsep yang diyakini bakal menjadi daya tarik pengunjung. Selain membangun shelter untuk menampung PKL di sekitar stadion, kolaborasi penataan juga akan membuat jogging track serta membangun patung topeng dan patung watubelah.
“Ada tiga konsep yang akan kita kembangkan. Pertama shelter-nya untuk menampung para PKL di sekitar itu. Kedua jogging track untuk menarik kunjungan, dan terakhir untuk latar Panca Wanda, ada patungnya dan ada konsep watubelahnya,” ujar Ardiles, Kamis, 31 Juli 2025.
Ia menjelaskan, pembangunan yang menjadi prioritas awal adalah shelter untuk menampung PKL. Kemudian jogging track dan patung topeng dan watubelah. Pengembangan dengan tiga konsep tersebut diperkirakan menelan anggaran Rp4,5 miliar.
“Agustus mulai berjalan pelaksanaan pekerjaan, kita juga sudah melaksanakan sosialisasi, sekarang sudah ada pembongkaran (lapak PKL, red), harusnya selesai hari ini,” terangnya.
Setelah ada hasil lelang dari Unit Layanan Pengadaan (ULP), pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum kemudian dilakukan penandatanganan kontrak.
“Kita akan undang pemenangnya, kita lakukan klarifikasi lalu kita lakukan kontrak dan besoknya langsung dikerjakan,” kata Ardiles.
Untuk pembangunan jogging track nanti, dipastikan akan dibangun dengan lima lintasan. Masing-masing lintasan akan digunakan secara khusus sesuai kriteria yang ditentukan, di antaranya seperti lintasan untuk anak-anak, untuk swafoto, untuk pelari dan lainnya.
“Ini kolaborasinya untuk ekspo center, untuk pameran-pameran skala nasional. Jadi di tengah jogging track itu, ke depan, untuk semua pameran. Kalau anggaran sesuai DED-nya adalah Rp39 miliar,” paparnya.
Namun karena anggaran terbatas, pihaknya berupaya memanfaatkan anggaran yang tersedia untuk pembangunan yang masuk skala prioritas, agar dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.