SUARA CIREBON – Omzet pedagang usai direlokasi di Pusat Jajanan Kuliner Trusmi mengalami peningkatan.
Hal itu dikemukakan sejumlah pedagang kepada Bupati Cirebon, H Imron, saat meninjau langsung kondisi Pusat Jajanan Kuliner Trusmi, Jumat, 8 Agustus 2025 malam.
“Alhamdulillah tadi berbincang dengan para pedagang, mereka sangat senang berjualan di sini karena omzet naik tiga kali lipat dari biasanya,” ujar Bupati Imron, di sela menjajal salah satu jajanan yang dijajakan pedagang.
Bupati Cirebon itu apresiasi seluruh pihak yang mendukung kegiatan direlokasi pedagang makanan dan jajanan itu ke Pusat Jajanan Kuliner Trusmi. Menurut Imron, hal itu sebagai salah satu upaya menjadikan kawasan Pasar Batik Trusmi sebagai “Malioboro-nya” Cirebon.
Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Imron, Pemerintah Kabupaten Cirebon menyiapkan panggung untuk para pecinta seni mulai dari anak band, seni tari hingga music tradisional.
“Setiap Jumat malam dan Sabtu malam ada pertunjukan seni. Ini dilakukan untuk menghidupkan denyut ekonomi di kawasan wisata batik ini sebagai pusat kuliner, wisata, dan seni budaya,” katanya.
Pihaknya bersukur, Jalan Datul Khafi yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) sehingga penataan pedagang jadi lebih mudah.
“Pedagang telah bersedia pindah ke Jalan Haji Abbas ini bentuk sinergi luar biasa antara warga dan pemerintah,” ucapnya.
Imron berjanji Pemerintah Daerah konsisten penyelenggaraan seni budaya yang diyakini dapat meningkatkan daya tarik wisata lokal serta memperkuat ekosistem ekonomi warga sekitar pasar.
“Selain menjadi ikon batik khas Cirebon, kawasan Trusmi saat ini sedang dibangun menjadi simpul pertumbuhan ekonomi kreatif baru di Kabupaten Cirebon yang memadukan budaya, kuliner, serta kerajinan tangan dalam satu ruang interaksi warga,” pungkasnya.
Sementara itu Camat Weru Hevazi Aldahary, mengatakan, pihaknya sangat mendukung program dari Pemerintah Kabupaten Cirebon yang menjadikan kawasan Batik Trusmi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif baru di Kabupaten Cirebon.
“Dengan dijadikannya Batik Trusmi sebagai pertumbuhan ekonomi kreatif akan berdampak positif kepada para pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Weru dan sekitarnya,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.