SUARA CIREBON – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon mencatat, jumlah ruang kelas yang rusak di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri berkisar di angka 780-an.
Angka kerusakan terbanyak ada di tingkat SD yang mencapai 700 ruang kelas. Sementara di tingkat SMP, jumlahnya hanya di kisaran 80 ruang kelas.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Disdik (Kadisdik) Kabupaten Cirebon, H Ronianto saat menepis isu yang menyebut jumlah kerusakan ruang kelas di SD dan SMP mencapai 2.000-an ruang.
“2.000-an ruang kelas itu data dari mana? Di kita (Disdik, red) hanya ada 780-an ruang kelas yang rusak. Itu pun dirata-ratakan per sekolah satu ruang kelas yang rusak,” ujar Ronianto, Kamis, 7 Agustus 2025.
Menurut Ronianto, untuk perbaikan ruang kelas yang rusak sedang maupun rusak ringan, dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp300 miliar. Karena tingkat kerusakan sedang maupun ringan akan bertambah jika dibiarkan dalam waktu satu sampai dua tahun tidak segera dilakukan perbaikan.
“Kami hitung untuk SD saja sekitar Rp250 miliar. Kalau ingin tuntas semua ya sekitar Rp300-an miliar,” jelas Roni, sapaan akrabnya.
Sementara, lanjut Roni, kemampuan anggaran dari APBD Kabupaten Cirebon hanya di angka Rp50 sampai Rp100 miliar. Karena itu, dibutuhkan anggaran kolaborasi untuk bisa menuntaskan seluruh kerusakan ruang kelas tersebut.
Namun sejauh ini, pihaknya masih belum mendapatkan kepastian bantuan keuangan dari Pemprov Jabar. Sampai saat ini dana sharing tersebut masih belum ada.
“Sharing dari pemprov belum ada, kami masih belum mendapatkan kepastian anggaran banprov,” paparnya.
Ia menambahkan, proyeksi APBD Kabupaten Cirebon untuk tahun 2026 juga fokus ke penanganan infrastruktur. Sehingga alokasi yang ada hanya berupa anggaran wajib dari APBD Kabupaten Cirebon sebesar 20 persen saja.
“Untuk 2026 katanya fokus sementara ke infrastruktur. Pendidikan ada sih 20 persen, itu kewajiban. Tapi untuk saat ini masih menjadi evaluasi,” paparnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon, selain ruang kelas rusak, ternyata masih banyak sekolah di Kabupaten Cirebon belum memiliki toilet. Dimana, sekolah di Kabupaten Cirebon masih membutuhkan sekitar 5.000 toilet. Sementara di tahun 2025 ini, baru 1.300-an toilet yang dibangun.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.