SUARA CIREBON – UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia tentang pelaksanaan sertifikasi pembimbing ibadah haji dan umrah.
Penandatanganan dilakukan dalam kegiatan Sosialisasi Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 19 Tahun 2025 di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jakarta Pusat, Selasa, 11 November 2025.
Kegiatan ini dihadiri pimpinan sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) penyelenggara program sertifikasi. Dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon hadir langsung Rektor Prof Dr H Aan Jaelani MAg, didampingi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Prof Dr Hajam MAg.
MoU tersebut menjadi tindak lanjut kerja sama antara Kementerian Haji dan Umrah dan UIN Siber Cirebon dalam peningkatan mutu pembimbing ibadah haji dan umrah di Indonesia.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Penyelenggara Haji dan Umrah, Puji Raharjo, mengatakan sertifikasi pembimbing ibadah haji dan umrah merupakan langkah strategis untuk memastikan standar kompetensi yang seragam di seluruh Indonesia.
“Kegiatan sosialisasi dan penandatanganan MoU ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh pembimbing ibadah memiliki kompetensi, sertifikat, dan standar pelayanan yang sesuai regulasi nasional,” ujar Puji.
Ia menambahkan, kerja sama dengan PTKIN di berbagai daerah merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang profesional, aman, dan berorientasi pada pelayanan jamaah.
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Aan Jaelani, menilai sertifikasi pembimbing haji dan umrah memiliki urgensi tinggi dalam menjamin kualitas bimbingan bagi jamaah.
“Sertifikasi pembimbing haji dan umrah merupakan langkah strategis untuk memastikan para pembimbing memiliki pemahaman syar’i, manajerial, dan teknis yang mumpuni. UIN Siber Cirebon siap mendukung penuh implementasi kebijakan ini,” kata Aan.
Sebagai kampus berbasis digital pertama di bawah Kementerian Agama, UIN Siber Cirebon berkomitmen aktif dalam digitalisasi dan peningkatan mutu layanan ibadah haji dan umrah. Aan menyebut, pihaknya tengah menyiapkan sistem sertifikasi berbasis digital yang memungkinkan proses lebih transparan dan efisien.
“Kami akan terus berinovasi melalui pendekatan digital dan kolaboratif untuk mendukung program strategis Kementerian Haji dan Umrah dalam mencetak pembimbing haji dan umrah yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing global,” ujarnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.